PALEMBANG, fornews.co – Abdus Somad, penjaga keamanan dan anggota senior Hizbul Wathan ditemukan tewas membusuk di kamarnya, Senin (21/05) sekitar pukul 11.00 WIB. Belum diketahui penyebab kematian korban.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mayat Abdus Somad pertama kali ditemukan oleh Arifin (40), petugas keamanan auditorium PW Muhammadiyah Sumsel.
Arifin mengatakan, awalnya dia ingin mengembalikan pakaian di Sekretariat Pencak Silat Tapak Suci yang berada di dalam auditorium. Tiba-tiba dia mencium bau tidak sedap yang tidak diketahui dari mana sumbernya.
“Saya bertanya dengan petugas kebersihan, kenapa masih busuk, tapi mereka (petugas kebersihan) menjawab tidak tahu,” kata Arifin, Senin (21/05).
Rasa penasaran membuat Arifin langsung mencari sumber bau busuk tersebut. Ketika berada di depan kamar korban, dia melihat ada air yang menggenang dari kamar tidur korban. Lalu dia mencoba memanggil korban, namun tidak ada jawaban. Dia pun mencoba mengintip langsung kondisi kamar korban.
“Ternyata saat saya mengintip, saya lihat korban sudah tergeletak tak bernyawa dan saya pun langsung memberitahukan kepada yang lain atas penemuan mayat tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PW Muhammadiyah Sumsel, Prof Romli mengungkapkan, korban sendiri merupakan penjaga keamanan auditorium sekaligus anggota senior Hizbul Wathan. Korban Abdus Somad ini tinggal di auditorium sudah sejak setahun lalu, sedangkan keluarganya tinggal di Pangkalan Balai, Banyuasin, Sumsel.
“Terakhir saya melihat seminggu lalu, dan keadaan korban masih sehat,” tuturnya.
Di lokasi yang sama , Kepala SPKT Polresta Palembang, Ipda Riduansyah membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Pihaknya juga telah mendatangi lokasi dan membawa jasad korban ke RS Bhayangkara Palembang.
“Kami belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Tapi, kami menduga korban meninggal sejak tiga hari yang lalu, karena kondisinya sudah mulai membusuk,” tandasnya.(bas)