PALEMBANG, fornews.co – Tak mau dipermalukan Arema FC saat bentrok di babak perempat final Piala Presiden 2018, Sriwijaya FC akan menerapkan permainan menekan sejak awal.
Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengatakan, lolos ke perempat final dengan memuncaki klasemen Grup E, cukup membuktikan kualitas Arema. RD menilai musim ini kekuatan Singo Edan masih sama seperti Arema musim-musim sebelumnya.
“Kami menghadapi tim yang secara kualitas maupun strategi bermain sangat baik. Saya tahu benar bagaimana karakter bermain Arema yang tidak bisa diremehkan,” ujar RD saat Prematch Conference perempat final di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (3/2/2018) sore.
Keseriusan Laskar Wong Kito menghadapi babak perempat final, kata RD, telah dilakukan sepulangnya tim dari Bandung. Bahkan ketika hasil drawing mempertemukan SFC dengan Arema, RD pun menyiapkan pemain untuk fokus menghadapi Arema. Sebab RD sangat paham, menghadapi Arema bukan pertandingan yang mudah. Meski demikian, di atas lapangan, masing-masing tim punya peluang yang sama.
“Arema FC dan Sriwijaya FC punya tekad dan motivasi yang sama. Saya sudah sampaikan ke pemain menghadapi Arema butuh motivasi ekstra karena mereka selalu tampil militan di setiap pertandingan. Saya tahu karena pernah jadi bagian Arema di tahun 2013. Jadi pemain lebih saya fokuskan bagaimana mereka bermain dengan organisasi yang selama ini dilatih,” tutur RD.
Mengenai absennya Thiago Furtuoso dan Arthur Cunha Da Rocha di kubu Arema, lanjut RD, berulang kali dirinya mengingatkan kepada pemain untuk tidak melihat siapa yang akan dihadapi. Akan tetapi pemain harus fokus dengan cara bermain sendiri.
“Arema bukan hanya si A atau si B, tapi Arema satu tim yang punya kerja sama sangat baik, kekompakan yang sangat baik. Kita tetap melihat Arema tim yang kuat dan butuh kerja keras untuk mengatasinya,” pungkas RD.
Sementara Pelatih Arema FC Joko Susilo mengaku secara teknis timnya sudah siap menghadapi Sriwijaya FC. Meski tidak bisa menurunkan komposisi secara full team, namun Joko tidak terlalu memusingkan hal itu.
“Kita ini team work. Saya sampaikan ke pemain untuk kedepankan kerja sama tim. Tidak ada yang namanya one on one, duel satu lawan satu itu kalau terpaksa saja. Saya inginkan saat bertahan bisa lebih (pemain bantu bek) dan saat menyerang juga begitu,” tuturnya. (ije)