PALEMBANG, fornews.co – Marcel (16) yang meminta perlindungan ke Polresta Palembang, Minggu (10/03), karena mengaku jadi korban trafficking dan berasal dari Tangerang, Banten, ini akhirnya dijemput oleh orang tuanya, Senin (20/03).
Namun, pengakuan Marcel, sebagaimana dipemberitaan sebelumnya bertolak belakang dengan keterangan orang tuanya. Dari situ diketahui, ternyata Marcel, merupakan warga Kawasan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang. “Saya tahu anak saya di media sosial dan lihat di televisi tadi pagi mba. Langsung saya ke sini (Polresta Palembang),” ujar Siti Nuryani (30), ibu Marcel, saat ditemui di ruang Unit PPA Poltesta Palembang.
Menurut Siti, putri pertamanya dari pernikahan pertamanya pula ini, sudah empat hari tak pulang ke rumah terhitung sejak Jumat (18/03) sekitar pukul 14.00 WIB. Ketika itu, dirinya menyuruh membeli gula merah ke warung. Namun, saat ditunggu anaknya tak pulang-pulang. “Anak saya ini sempat menghilang seperti ini dan ternyata saat dihubungi dia ke tempat temannya dan besoknya pulang,” terangnya. (Baca juga : https://fornews.co/news/diduga-korban-trafficking-marcel-minta-perlindungan-polresta-palembang/)
Ibu muda ini juga mengaku, kalau dirinya dan suami pertanya (ayah Marcel) sudah lama berpisah dan Marsel, merupakan anak satu-satunya yang ia miliki dari suami pertamanya yakni Herman. Ia juga menceritakan, sang anak orangnya pendiam serta tidak banyak bicara dan tidak pernah dimarahinya. “Kami sudah lama pisah sejak Marsel kecil. Lalu saya menikah lagi dan punya dua anak. Marsel sering ikut saya dan kadang juga ikut bapaknya,” terangnya.
Lanjut dia, selama Marsel, pergi dari rumah, kedua adik (tirinya) nya sering menangis dan menanyakan keberadaan kakaknya. Karena yang masih balita sering diasuh Marsel. Marsel, sendiri pun enggan berkomentar, dan dirinya hanya diam saja sambil menangis tak henti dengan rasa ketakutan.
Bahkan ketika dipertemukan di ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Palembang, Marsel menangis dan tak mau mendekati orang tuanya yakni Siti Nuryani (30) dan Herman (30), yang berusaha mendekati anaknya yang sudah hilang selama empat hari tersebut.
Sementara itu, Kanit PPA Polresta Palembang, Ipda Heny Kristianingsih SH mengatakan, pihaknya telah mengembalikan korban yang ditemukan di Polresta Palembang, kepada kedua orang tuanya. “Jadi korban ini sudah kita kembalik kepada orang tuanya, dan memang benar korban ini sudah menghilang dari rumag sejak Jumat lalu,” terangnya.
Masih kata Kanit PPA, ketika bertemu korban sempat tak mau mendekat dan melihat sang ibu. Tetapi, setelah diserahkan korban akhirnya mau diajak pulang. Menurut dia, diketahui korban sudah beberapa kali menghilang dan sebelum ditemukan di Polresta Palembang, pernah ditemukan di Polsek Sako. “Jadi berdasarkan informasi korban ini sering menghilang dari rumah dan sempat kembali,” bebernya.
Sambung Heny, korban ini memiliki latar belakang dari keluarga broken home. Antara kedua orang tuanya pun sudah cerai sejak dirinya masih kecil. “Kalau trauma kita belum dapat memastikan.Tapi kita lihat ini tak ada, bahkan ganguan jiwa pun tidak. Sekarang korban dan keluarga telah berkumpul kembali dan kami juga meminta kepada pihak keluarga untuk dijaga dengan baik,” tukasnya. (bay)