PALEMBANG, fornews.co – Meski berstatus laga tandang, namun laga kontra Perseru Serui di pekan 11 Liga 1 2018 tak ubahnya laga di tempat netral. Penyebabnya adalah Stadion Marora yang menjadi kandang Perseru masih dalam pembenahan, sehingga Perseru harus menjamu lawan-lawannya di Stadion Gajayana Malang.
“Bicara keuntungan bermain di kandang pinjaman tentu ada. Atmosfer pertandingan menjadi berbeda kalau kita main di Serui. Jarak juga merupakan keuntungan. Tapi itu bukan keuntungan bagi sebuah tim saat bermain, karena yang menentukan di sebuah pertandingan adalah kualitas tim itu sendiri, mentalitas pemain, dan motivasi,” kata Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan pada pre-match conference di Stadion Gajayana Malang, Sabtu (26/05) sore.
Menurut RD, meski bermain di tempat “netral” namun dirinya meminta pemainnya melupakan hal-hal di mana Sriwijaya FC “merasa diuntungkan”. Sebab hal itu justru bisa menjadi suatu handycap untuk timnya karena pemain bisa lengah, hilang fokus, dan itu tidak boleh terjadi.
“Yang saya wanti-wanti adalah bagaimana pemain tetap menjaga motivasi tinggi di pertandingan besok. Kekalahan di Medan menjadi pelajaran berharga bagi kita. Menguasai permainan tapi satu kelengahan kita buat, karena mungkin hilang fokus, akhirnya Medan yang memenangkan pertandingan. Itu yang saya harap tidak terjadi di pertandingan besok,” tegas RD.
Pelatih berusia 51 tahun ini mengatakan, Perseru merupakan tim terbaik dalam organisasi pertahanan. Hal itu terlihat dari statistik dari 10 laga yang telah dijalani, Perseru baru kemasukan 5 gol.
“Ini satu tantangan bagi setiap pelatih menghadapi Serui. Bagaimana memutar otak supaya bisa membuat gol ke gawang Serui karena rekor bagus mereka,” tutur RD.
Sementara itu, Kapten Sriwijaya FC Hamka Hamzah menambahkan, semua pemain yang dibawa ke Malang siap turun. Hamka pun berharap semoga hasil positif memayungi Sriwijaya FC di laga besok malam.
Mengenai calon lawannya, Hamka menilai musim ini Serui melakukan banyak perubahan. Setidaknya ada 6 sampai 7 pemain baru di starting eleven. “Saya rasa kekuatan Serui musim ini layak diperhitungkan di Liga 1. Meski demikian, kita juga akan berupaya semaksimal mungkin untuk mencuri poin,” kata Hamka.
Pemain bernomor punggung 23 ini menegaskan, barisan pertahanan SFC tidak akan melakukan marking khusus kepada pemain Serui. Tapi memang para penyerang Serui seperti Silvio Escobar dan Arthur Bonai harus diwaspadai.
“Musim lalu Serui sempat kehilangan Arthur dan mereka terseok-seok. Tapi kembalinya Arthur dari peminjaman di Persija, Serui bisa kembali bermain efektif,” ujar Hamka. (ije)