PALEMBANG, fornews.co – Warga perantau Minang “Urang Awak” yang tergabung di Badan Musyawarah Keluarga Minangkabau (BMKM) Sumsel, takjub atas persiapan Sumsel sebagai tuan rumah Asian Games 2018.
Itu terlihat saat Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, memutarkan slide show persiapan Asian Games pada malam Silaturahmi dan Sosialisasi Asian Games XVIII Tahun 2018 bersama BMKM Sumsel di Griya Agung Palembang, Jumat (26/01/2018).
Orang nomor satu di Sumsel ini menerangkan, dalam membangun satu daerah tidaklah cukup dengan menggunakan APBD sendiri, tentu harus dibantu dana dari para investor. Namun, untuk menarik para investor tentulah harus kenal dulu dengan Provinsi Sumsel.
“Kita punya cara sendiri untuk memperkenalkan Provinsi Sumsel dengan mempromosikan melalui jalur cepat yaitu bidang olahraga,” kata Alex.
Sejak Pekan Olahraga Nasional (PON) 2004, Sea Games 2011, Islamic Solidarity Games 2013 dan Asean University Games 2014. Bahkan sampai sekarang ada 39 even Internasional yang dilaksanakan di Sumsel.
Dijelaskan Alex, Pada tahun 2010, Jakabaring Sport City (JSC) hanya berupa rawa-rawa yang berada di tengah Kota Palembang. Sumsel punya waktu 11 bulan, untuk menyulap rawa-rawa ini menjadi Kota Olahraga yang bertaraf internasional.
“Alhamdulillah, masyarakat Sumsel bersatu padu dengan tekad yang kuat JSC menjadi Kota Olahraga berstandar internasional. Terima kasih saya kepada seluruh masyarakat Sumsel, TNI/Polri yang bertekad bersatu untuk menjadikan JSC seperti ini,” ujarnya.
Mengenai Asian Games, mantan Bupati Muba dua periode ini menjelaskan bahwa merupakan kompetisi olahraga bangsa-bangsa Asia. Nanti akan ada 45 Negara Asia yang berkumpul di Kota Palembang. Alex menyebutkan, di JSC sudah mempunyai 20 venue dan satu-satunya pusat olahraga yang terintegrasi di tengah kota.
Ditambah lagi infrastruktur pendukung hampir selesai seperti LRT. Dan juga tiga ruas jalan tol, Musi IV dan Musi VI, underpas/flyover, rumah sakit, perluasan bandar udara, rumah sakit, fasilitas air bersih dan lainnya. Di samping itu juga, JSC sedang membangun rumah ibadah yang berdampingan dari lima agama yang berbeda.
Mengapa Provinsi Sumsel ditunjuk sebagai tuan rumah Asian Games 2018, Alex mengatakan selain memiliki pengalaman menyelenggarakan even internasional dan fasilitas olahraga lengkap, Provinsi Sumsel merupakan daerah zero conflict.
Hal ini tak lepas oleh komitmen pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat Sumsel yang bersama menjaga kerukunan antar etnis dan kerukunan antarumat beragama.
“Alhamdulillah belum pernah terjadi dan insy Allah tidak akan pernah terjadi kerusuhan antar etnis dan antar umat beragama. Bahkan zero conflict Provinsi Sumsel sudah dikenal dunia,” pungkasnya. (bas)