YOGYAKARTA, fornews.co–Pemerintah Kota Yogyakarta terus berupaya membangkitkan ekonomi warga melalui pariwisata dan UMKM.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. mengungkapkan selama masa pandemi para pelaku UMKM membutuhkan modal untuk produksi dan penjualan.
Mengetahui hal itu BPD DIY merespon melalui program Kredit Pemberdayaan Ekonomi Daerah dengan memberikan kemudahan syarat.
“Jadi yang disampaikan pedagang, mereka mengeluh modalnya mulai habis dan tidak bisa memutar uang,” ungkap Wakil Wali Kota Yogya, Heroe Poerwadi, Rabu (2/9/2020).
Wali Kota Yogya itu mengatakan, kebanyakan pelaku UMKM di Yogyakarta telah kehabisan modal untuk kehidupan harian.
Dengan adanya penyaluran Kredit Pemberdayaan Ekonomi dari BPD DIY dapat memberikan solusi bagi pelaku UMKM agar terus bergerak.
“Harapannya September atau Oktober para pelaku UMKM sudah bisa mendapatkan modal ini,” terang Wakil Wali Kota Yogya.
Pelaku UMKM memang masih berjualan, tapi hasilnya tidak sebesar saat kondisi normal.
Wakil Wali Kota Yogya itu mengatakan, bahwa selama pandemi pelaku UMKM hanya mendapatkan uang di akhir pekan.
“itu pun untuk mencukupi kebutuhan hidup harian.”
Dengan adanya Kredit Pemberdayaan Ekonomi Daerah (PEDE) diharapkan roda perekonomian berangsur normal.
Grakan menuju Jogja normal tidak hanya melalui bantuan dana UMKM, Pemerintah Yogyakarta, bahkan tengah menyiapkan sejumlah program ekonomi warga melalui wisata.
“Kami siapkan paket wisata sepeda yang rutenya melewati kawasan pinggir sungai, dan kampung wisata,” papar Wakil Wali Kota Yogya.
Program ekonomi warga itu menyasar pada kampung di sepanjang sungai Gajahwong, Code dan Winongo.
Guna memaksimalkan program itu, Pemerintah Yogyakarta, menggandeng sejumlah hotel yang nantinya menjual paket wisata sepeda itu.
Direktur Utama BPD DIY, Santoso Rohmad, mengatakan saat ini di DIY terdapat 5000 calon debitur dengan persiapan anggaran sebesar 10-15 miliar rupiah.
“Sekarang sudah ada 2000 calon debitur yang akan menjadi sasaran di tahap pertama ini,” ungkap Dirut BPD DIY.
Menurut penilaian Dirut BPD DIY itu, sekarang ekonomi sudah mulai menggeliat dengan memberikan stimulan modal.
Pihaknya menyiapkan kredit lunak senilai 2,5 juta rupiah kepada masyarakat dalam menghadapi normal baru.
“Kredit ini senilai Rp.2,5 juta dengan bunga per tahun tiga persen,” papar Dirut BPD DIY, Santoso Rohmad.
Kredit senilai 2,5 juta rupiah itu dianggap sudah cukup untuk usaha mikro seperti ternak lele, angkringan, hingga kerajinan.
Pemerintah Kota Yogyakarta dan BPD DIY, berharap kelompok UMKM Kota Yogyakarta dapat menggerakkan roda perekonomian di Yogyakarta. (adam)