YOGYAKARTA, fornews.co—Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mulai hari ini tidak selenggarakan jum’atan. Hal ini terkait edaran Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang wabah corona virus disease 2019 (covid-19).
Beberapa jemaah yang ingin melaksanakan sholat jum’at di Masjid Islamic Center UAD terpaksa berputar balik setelah mengetahui gerbang utama Kampus UAD digembok, Jum’at (20/3/2020) siang.
Gandung, warga Tamanan, Banguntapan, Bantul, tidak mengira jika pintu utama ke masjid ditutup. Ia buru-buru berpindah ke masjid lain yang menyelenggarakan Jum’atan.
“Kok tutup, waduh jadi telat,” ujarnya lantas berbalik arah.
Baca: Covid-19, Sebagian Masjid di Yogyakarta tidak Selenggarakan Jum’atan
Masjid berkapasitas 6.000 jemaah yang setiap hari digunakan untuk sholat sementara ditutup pihak kampus.
Di bagian lain terpasang imbauan bertuliskan “Bagi jama’ah diharapkan untuk melaksanakan sholat Jum’at di lingkungan rumah masing-masing.”
Sementara itu, Masjid Agung Manunggal, Bantul, tetap menggelar sholat Jum’at berjamaah meski pemerintah sudah mengeluarkan surat edaran Social Distancing.
Ketua Takmir Masjid Agung Manunggal Bantul Syaibani mengatakan, sholat Jum’at kali ini terasa sepi. Tidak penuh. Meski tidak ada pembatasan datang ke masjid, namun pihaknya menyarankan untuk membawa sajadah pribadi karena seluruh karpet masjid digulung.
“Jemaah juga dihimbau untuk membawa sajadah sendiri,” ujarnya.
Guna mengantisipasi penyebaran virus corona, pihaknya juga mengimbau bagi jemaah yang sakit untuk tidak hadir ke masjid.
Masjid Agung Manunggal yang mampu menampung sebanyak 10.000 jemaah juga telah dipasang hand sanitizer di tiap pintu masjid. Tiga jam sebelum jum’atan dilakukan penyemprotan disinfektan. ( adam )
FORNEWS RESMI
instagram:
@fornewsofficial
facebook:
fornews.co
FORNEWS BIRO JOGJA
instagram:
@fornewsjogja
youtube:
Fornews Jogja