PALEMBANG, fornews.co – Partai Demokrat harus berkoalisasi dengan partai politik (parpol) lain pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Karena, Partai Demokrat yang masih membutuhkan tiga kursi lagi untuk bisa mengunci tiket pencalonan Pilkada OKI. Pada Pemilu 2024 kemarin, Demokrat OKI mendapatkan enam kursi dan berhasil masuk kursi pimpinan DPDR OKI.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumsel, Muchendi Mahzareki menyatakan, bahwa kursi Partai Demokrat Kabupaten OKI meningkat dari empat kursi menjadi enam kursi pada Pemilu 2024 ini.
“Untuk suara partai dari Pemilu 2019 berjumlah 30ribuan menjadi sekiar 57 ribu pada Pemilu 2024. Ini juga menjadi modal yang cukup untuk maju pada Pilkada OKI 2024 ini. karena kursi peringkat satu hingga empat hanya beda satu kursi,” ujar dia.
Pada Pemiku 2024 ini, kata Muchendi, PKB lebih meningkat mendapatkan 7 kursi dan merebut kursi Ketua DPRD OKI. Lalu berturut-turut urutan dua hingga empat yakni PDI Perjuangan, Gerindra dan Partai Demokrat, sama-sama mendapat 6 kursi.
“Empat partai inilah yang akan mendapatkan kursi pimpinan di DPRD Kabupaten OKI. Untuk maju, Partai Demokrat hanya mencari tiga kursi lagi,” kata dia.
Muchendi yang juga berniat maju pada Pilkada OKI tersebut mengungkapkan, sudah mengenal sosok yang juga akan maju dan menjadi rivalnya, yakni Abdiyanto Fikri (Ketua DPRD OKI), Djafar Sodiq (eks Wakil Bupati OKI).
Kendati begitu, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan sejumlah parpol, walaupun belum secara resmi.
“Artinya ketika kita bertemu di suara acara, ngobrol soal hal-hal pilkada ya sudah, kalau secara resmi nya nanti,” ungkap dia.
Pria yang akrab disapa Endi ini menjelaskan, pernah bertemu dan berbincang-bincang, baik di setiap ada acara atau momen kedinasan di Kabupaten OKI atau hajatan.
Pada momen tersebut, sambung dia, sembari ngobrol juga menyenggol ke arah politik di Kabupaten OKI.
“Tapi kan obrolan itu tidak mungkin selesai oleh kita secara pribadi, karena di belakang kita ada organisasi dan partai masing-masing yang tentu harus dilibatkan,” jelas dia.
Putra sulung mantan Wakil Gubernur Sumsel dan Bupati OKI, Ishak Mekki itu menerangkan, dalam waktu dekat atau setelah Lebaran Idul Fitri 2024/1445 Hijriah ini, pihaknya akan melakukan komunikasi secara formal dengan melibatkan antar-pengurus dan petinggi partai. Termasuk dengan melibatkan Ketua DPC Partai Demokrat OKI.
“Setelah lebaran ini komunikasi (dengan calon) akan lebih intens lagi atau pendekatannya akan lebih meningkat, karena tahapan-tahapan Pilkada ini bulan Mei sudah mulai dari proses penjaringan dari internal partai dulu,” terang dia.
“Dalam waktu beberapa bulan setelah lebaran nanti kita juga menjalin komunikasi antar-parpol untuk mendapatkan koalisi, kemudian calon pendamping kita,” tandas dia.
Selain itu, ada juga nama-nama alternatif yang berpotensi menjadi wakil bupati yakni, Febriansyah Wardana, M Reky (anggota DPRD OKI), Zaitun Mawardi Yahya (anggota DPRD Sumsel terpilih dan anak eks Wakil Gubernur Sumsel), dan masih ada beberapa figur lain. (aha)