YOGYAKARTA, fornews.co–Setelah sempat terjadi aksi kejar-kejaran, dua warga Sleman ditembak penjahat takdikenal.
Peristiwa terjadi pada malam dinihari pukul 01.30 WIB di Selatan Dusun Ngelo, RT 02 RW 19, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, Ahad (3/5/2020).
Menurut sejumlah saksi, kejadian bermula saat saksi KMZ, mahasiswa PTS di Sleman. mendapat telepon dari Sigit.
Di telepon, Sigit memberitahu KMZ ada pencuri dikejar warga.
Mendengar ada pencurian, saksi berinisial KMZ (23), FFS (23), TAM (24), dan NSB (21), langsung turut melakukam pengejaran.
Namun, sesampainya di Dusun Butri, Sukoharjo, Ngaglik, orang yang diduga pencuri itu terpojok dan menolak berhenti meski sudah diteriaki maling.
Aksi kejar-kejaran pun berlanjut. Warga yang turut melakukan pengejaran semakin bertambah setelah mendengar keributan adanya pencuri.
Namun, salah seorang warga bernama Bimo (25), yang terlebih dahulu melakukan pengejaran, ditemukan ambruk.
Bimo mengalami luka tembak di bagian lengan tangan kanannya. Mengetahui darahnya mengalir deras, sebagian warga langsung melarikan Bimo ke rumah sakit Kemasan, Ngemplak.
Satu menit kemudian, setelah korban dievakuasi, terdengar suara tembakan sekira 50 meter dari tempat Bimo ditemukan ambruk.
Warga yang mendengar suara tembakan langsung mendatangi asal suara.
Warga sangat kaget mendapati warga lain bernama Haryadi (39) juga ambruk karena tertembak.
Haryadi langsung dilarikan ke rumah sakit Panti Nugroho setelah mengalami luka tembak di bagian telapak kaki kanannya.
Berdasarkan keterangan sementara dari pihak kepolisian Polres Sleman, proyektil peluru yang bersarang di telapak kaki korban Haryadi diduga adalah jenis HS.
Hingga berita ini dinaikkan, polisi masih memburu pelaku penembakan yang diduga adalah pencuri yang beraksi di tengah darurat virus corona. (adam)