JAKARTA, fornews.co — Sembilan narasumber dari berbagai kampus dan institusi internasional maupun nasional akan hadir dalam International Seminar on Nanotechnology, Nanomaterials, and Devices (ISNND) 2025.
Seminar yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) diharapkan dapat menjembatani kolaborasi riset dan inovasi antara peneliti, akademisi, dan praktisi industri.
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Riset Sistem Nanoteknologi (PRSN) BRIN, Murni Handayani, dalam keterangannya, Jum’at, 22 Agustus 2025.
“Seminar tahunan ini diharapkan menjadi ruang diskusi riset terbaru di bidang nanoteknologi, serta tempat penjajakan peluang kolaborasi riset antar institusi dan negara,” katanya.
Seminar diselenggarakan selama dua hari, 25 -26 Agustus 2025, di Graha Widya Bhakti BRIN, Tangerang Selatan.
Lebih lanjut, Murni mengatakan bahwa PRSN BRIN turut berupaya meningkatkan kolaborasi lintas institusi dan negara dengan berbagai cara, antara lain melalui pendanaan bersama (joint funding), penulisan karya ilmiah bersama (joint publication), visiting researcher, serta kunjungan untuk penggunaan instrumen pengukuran (instrument sharing).
Menurut Murni, perkembangan inovasi nanoteknologi dapat dicapai dengan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas, infrastruktur yang mumpuni, dan kebijakan pemerintah yang berpihak pada pengembangan riset.
Selain itu, kolaborasi riset antarlembaga dan negara menjadi faktor penting dalam mempercepat berkembangnya suatu inovasi.
Seminar ini akan membahas berbagai bidang, mulai dari sintesis nanomaterial, material maju dan fungsional, teknologi hijau pada nanoteknologi, material dan perangkat pintar berbasis nanoteknologi.
Bahkan akan mengulas topik rekayasa biomedis dan bioteknologi, energi penyimpanan dan konversi energi, nanofotonik dan nanoplasmonik, serta material komputasi dan kuantum.
Selain itu, juga diskusi tentang pengembangan polimer, machine learning, artificial intelligence untuk nanomaterial, pengembangan biosensor dan sensor kimia.
Seminar akan menghadirkan tiga keynote speaker dari luar negeri, yaitu Prof. Jatuporn Wittayakun dari Suranaree University of Technology, Thailand, Prof. Hirofumi Tanaka dari Kyushu Institute of Technology, Jepang, dan Dr. Siti Salwa binti Alias dari Universiti Teknologi Malaysia.
Sembilan narasumber yang dihadirkan yaitu Assist. Prof. Sirinuch Loiha dari Khon Kaen University, Thailand, Dr. Kajornsak Faungnawakij dari National Nanotechnology Center (NANOTEC), Thailand, Assoc. Prof. Munawar Khalil dari Universitas Indonesia, dan Assist. Prof. Tahta Amrillah dari Universitas Airlangga.
Selain sembilan narasumber, BRIN juga menghadirkan Dr. Arie Wibowo dari Institut Teknologi Bandung, Junior Assoc. Prof. Muhammad Salman Alfarisi dari Hiroshima City University, Jepang, M. Ikhlasul Amal, Ph.D., dan Dr. Arun Velumani dari Pusat Riset Sistem Nanoteknologi BRIN, serta Dr. Yuliati Herbani, M.Sc. dari Pusat Riset Fotonika BRIN.
“Melalui seminar internasional ini, PRSN BRIN berharap dapat menjembatani kolaborasi riset dan inovasi antara peneliti, akademisi, dan praktisi industri,” harap Murni.