KARAWANG, fornews.co — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pentingnya peningkatan penetrasi mobil produksi nasional di pasar global.
Hal itu seiring dengan capaian monumental PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang berhasil mengekspor 3 juta unit kendaraan ke lebih dari 100 negara.
Pernyataan tersebut disampaikan Airlangga dalam acara “Tiga Juta Ekspor bagi Indonesia, Perjalanan Tumbuh Bersama Membangun Kesejahteraan Bangsa” di Karawang, Kamis kemarin, 9 Oktober 2025.
“Tahun lalu nilai ekspor mobil kita mencapai USD6 miliar, dan hingga Agustus 2025 sudah mencapai 375 ribu unit. Gaikindo menargetkan 500 ribu unit ekspor sampai akhir tahun,” ujarnya.
Airlangga juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto aktif membuka pasar baru, termasuk dengan langkah Indonesia bergabung ke blok perdagangan CP-TPP, yang membuka peluang ekspor ke Meksiko.
Saat ini produksi mobil Toyota di Indonesia mencapai 300 ribu unit per tahun, melibatkan lebih dari 780 pemasok komponen lokal.
Sektor otomotif menyumbang 1,4% terhadap PDB nasional dan berdampak hingga 6% terhadap perekonomian secara keseluruhan.
Ke depan, kata Airlangga, pemerintah menargetkan pengembangan teknologi semikonduktor dan kecerdasan artifisial (AI) untuk kendaraan.
“Presiden meminta agar ekosistem semikonduktor terus dikembangkan. Beberapa produsen, termasuk Infineon, sudah ada di Indonesia,” ujarnya.
Acara turut dihadiri oleh mantan Wapres Jusuf Kalla, Menlu Sugiono, Menaker Yassierli, serta jajaran pimpinan Toyota global dan nasional.

















