YOGYAKARTA, fornews.co—Vaksinasi Covid-19 massal secara serentak bagi pedagang pasar Beringharjo, PKL dan pekerja sektor informal Malioboro Kota Yogyakarta pada tahap akhir melebihi kuota yang ditargetkan.
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kesehatan menargetkan 70 persen vaksinasi massal sebanyak 19.900 orang selama sepekan 1-6 Maret 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, drg. Emma Rahmi Aryani ,M.M. mengatakan target vaksinasi massal pada hari terakhir sebanyak 3.200 orang.
“Vaksinasi massal hari ini diperuntukkan bagi pedagang pasar Beringharjo, PKL dan pelaku usaha dan pariwisata di sekitar Gumaton,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Sabtu (6/3/2021).
“Kegiatan vaksinasi massal ini minimal dapat melindungi atau membentuk kekebalan kelompok.”
Dari pantauan fornews.co pada Sabtu (6/3/2021) siang, vaksinasi massal telah mencapai 12.909 orang atau 80,68 persen melebihi jumlah yang ditentukan.
Vaksinasi massal di tiga tempat, yakni di taman parkir Abu Bakar Ali (ABA), Pasar Beringharjo dan Benteng Vredeburgh, melibatkan hampir 2.000 tenaga medis di Kota Yogyakarta. “Masing-masing tempat ada tujuh Tim Tenaga Kesehatan yang dibagi dua shift per empat jam.”
Pihaknya pun berharap kepada pedagang, PKL, dan pelaku usaha pariwisata di Malioboro untuk tetap menerapkan protokol kesehatan—mengingat pesan Presiden RI Joko Widodo terhadap Yogyakarta agar dapat menggeliatkan roda perekonomian dan pariwisata.
“Tantangan berat yang kita kelola adalah kesehatan dan ekonomi, harapannya bisa berjalan seiring. Artinya, meski tetap menjaga menerapkan protokol kesehatan (menjaga kesehatan) ekonomi tetap jalan,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, drg. Emma Rahmi Aryani ,M.M..
Meski sudah divaksin, kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogya, jangan beranggapan tidak terkena Covid-19 karena vaksinasi itu sebagai upaya pencegahan penularan virus corona. Namun bagi orang yang sudah tervaksin, jika nantinya terkena paparan, penanganannya tidak seberat orang yang tidak divaksin.
Sebelumnya Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, saat bersama rombongan Presiden RI Joko Widodo meninjau vaksinasi massal pada hari pertama di Kota Yogya mengatakan mulai Maret dilakukan vaksinasi tahap kedua.
“Sesudah tahap pertama selesai untuk tenaga kesehatan sebanyak 1,5 juta di bulan Februari kita mulai Maret ini tahap kedua,” kata Menteri Kesehatan usai meninjau vaksinasi massal di Benteng Vredeburgh pada Senin, 1 Maret 2021.
Pada tahap kedua ini ada 38 juta sasaran yang harus disuntik vaksin Covid-19. Sebanyak 38 juta terdiri dari apa? Dijelaskan, sebanyak 38 juta itu yang paling banyak adalah lansia yang sekira berjumlah 21,6 juta.
Menurut Menteri Kesehatan, kelompok lansia fatalitasnya tinggi dan paling rawan terkena Covid-19.
Selain lansia, kata Menteri Kesehatan, juga ada tenaga publik sebanyak 16,9 juta. “Jadi Totalnya 38,5 juta.”
“Jadi kalau masing-masing disuntik dua kali kan jadi 76 juta. Itu diharapkan selesai sampai Juni tahun ini.”
Prioritas vaksinasi bagi pedagang pasar itu dilakukan karena pekerjaan mereka paling sering bertemu dengan banyak orang.
“Mereka yang pekerjaannya sering bertemu orang akan diprioritaskan untuk divaksinasi,” Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. (adam)