SEKAYU, fornews.co – Bupati Muba Dodi Reza Alex menerima audiensi Pengurus Jamaat GPIN Sekayu, Rabu (04/09), dalam rangka kenal pamit antara Pendeta yang lama dan Pendeta yang baru di Kabupaten Muba.
Dodi didampingi Kabag Kesra dan Plt Kabag Humas dan perwakilan Kesbangpol menerima Pendeta lama Hadi Waluyo dan Pendeta baru Mansyukur Waruwu.
Pada kesempatan itu, Hadi menyampaikan permohonan maaf sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Muba khususnya kepada Bupati Muba Dodi Reza, karena dirinya telah pindah tugas dan digantikan oleh Pendeta Mansyukur Waruwu, MTh.
Sementara, Pendeta Mansyukur dalam sambutannya mengatakan, siap mendukung program-program pemerintah dan memohon bantuan serta arahan Bupati Muba selama ia menjalankan tugasnya di Muba.
“Kami sangat mendukung program-program Pemkab Muba dengan membina masyarakat terkhusus umat Kristiani supaya keberadaan kami punya peran penting dan berkolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Muba dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan mampu bekerja sama dalam melayani sesama umat manusia di mana pun berada,” ungkapnya.
Bupati Muba Dodi Reza Alex mengucapkan terima kasih kepada Pendeta Hadi Waluyo yang selama ini sudah bekerja sama dengan Pemkab Muba menjaga kerukunan umat beragama.
Ia juga mengucapkan selamat datang kepada pendeta Mansyukur Waruwu, MT. Dengan kedatangan Pendeta Mansyukur diharapkan sinergitas untuk menjaga kerukunan antarumat beragama semakin baik.
“Terima kasih pak Pendeta Hadi dan selamat bertugas di tempat yang baru. Kami juga mengucapkan selamat datang kepada Pak Pendeta Mansyukur semoga merasa nyaman berada di Kabupaten Muba yang kita cintai ini,” tuturnya.
Dodi mengatakan, toleransi di Muba memang harus diangkat dan menjadi tugas pemerintah untuk memberikan pemahaman kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama bagaimana Muba zero conflict tetap terjaga.
“Walaupun di Muba ini mayoritasnya Islam, Kami Pemkab Muba juga memberikan perhatian juga bagi agama yang diakui oleh Pemerintah. Karena Muba sendiri adalah membangun umat berbasis agama. Berikan porsi dan ruangan bagi pemeluk agama masing-masing, karena kita multi etnis,” tandasnya.(bas)