PALEMBANG, fornews.co – Kampung Berseri Astra (KBA) 13 Ulu, Palembang, menjadi contoh nyata bagaimana edukasi gizi dan kesehatan dapat menyiapkan generasi yang lebih sehat dan berdaya di tengah kehidupan kota yang padat.
Kampung ini telah melakukan berbagai program edukasi gizi yang membantu anak-anak, ibu hamil, dan lansia meningkatkan pemahaman serta praktik gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari, lewat Posyandu Cempaka yang digagas oleh PT Astra International Tbk.
Menurut Ketua RT setempat, Barnayanti, dengan edukasi yang berkesinambungan, masyarakat lebih memahami pentingnya gizi dalam pertumbuhan anak-anak.
Karena, sejak ada Kampung Berseri Astra, masyarakat lebih teredukasi sekarang. Dulu, kami punya dua anak yang mengalami stunting, tapi sekarang keduanya sudah tumbuh lebih baik.
“Posyandu Cempaka membantu sekali dalam memberikan makanan tambahan dan edukasi gizi untuk anak-anak dan ibu hamil. Setiap tanggal 10, Posyandu Cempaka rutin menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan bagi balita dan ibu hamil,” ujar dia.
“Pada setiap sesi pemeriksaan, anak-anak diukur berat dan tinggi badannya, sementara ibu hamil diperiksa perkembangan kehamilan dan asupan nutrisinya,” imbuh dia.
Barnayanti mengatakan, selain pemeriksaan kesehatan, kegiatan ini juga menjadi ajang bagi para kader kesehatan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya gizi dan pola makan seimbang.
Salah satu kader posyandu di KBA 13 Ulu, Rika Puspitasari melanjutkan, tim posyando aktif menggerakkan masyarakat agar lebih memahami pentingnya nutrisi, terutama bagi anak-anak dan ibu.
“Kami edukasi warga tentang pentingnya memberikan makanan bergizi yang terjangkau, seperti kacang hijau, sayuran, dan buah. Anak-anak sekarang lebih sering makan makanan sehat, karena mereka dan ibunya sudah mulai tahu manfaatnya,” ungkap dia.
Rika menjelaskan, program edukasi ini juga membantu ibu-ibu memahami pentingnya asupan makanan seimbang sejak masa kehamilan, yang menjadi dasar bagi generasi sehat dan berdaya.
Para ibu hamil, sambung dia, kini lebih peduli terhadap pola makan mereka karena tahu bahwa gizi yang mereka konsumsi berpengaruh langsung pada perkembangan anak yang mereka kandung. Program gizi di Posyandu Cempaka juga menyediakan makanan tambahan untuk anak-anak yang datang ke posyandu, seperti bubur kacang hijau, susu, dan roti.
“Edukasi gizi ini penting dilakukan secara berkesinambungan agar masyarakat tidak kembali pada pola makan yang kurang sehat. Sekarang, para ibu lebih paham bahwa kesehatan anak berawal dari apa yang mereka makan,” jelas dia.
Bahkan, terang Rika, setelah acara posyandu selesai, mereka sering berkumpul untuk membahas resep sehat atau saling memberi saran tentang makanan bernutrisi yang mudah dibuat. Inisiatif seperti ini memperkuat kesadaran nutrisi dan menciptakan kebiasaan baik di dalam keluarga.
Kampung Berseri Astra 13 Ulu membuktikan bahwa edukasi gizi yang baik dapat menjadi pondasi penting dalam menciptakan generasi yang sehat dan kuat.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang gizi, anak-anak di kampung ini diharapkan akan tumbuh lebih sehat dan mampu mencapai potensi mereka secara optimal.
Posyandu juga menjadi jembatan bagi masyarakat untuk lebih dekat dengan para ahli kesehatan, seperti bidan dan dokter dari puskesmas, yang membantu memberikan edukasi secara rutin.
Menurut data dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), prevalensi stunting di Palembang masih mencapai angka 16,1 persen. Namun, dengan adanya upaya seperti edukasi gizi di Kampung Berseri Astra, masyarakat kini bergerak aktif untuk memperbaiki kondisi kesehatan anak-anak dan menurunkan angka stunting di daerah mereka.
Sementara, Koordinator Kampung Berseri Astra 13 Ulu, M Fadli menyebut, keberhasilan program edukasi gizi di Kampung Berseri Astra 13 Ulu ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara masyarakat, kader posyandu, dan pihak swasta seperti Astra mampu membawa perubahan yang signifikan dalam peningkatan kualitas kesehatan.
“Melalui kegiatan posyandu, anak-anak dan ibu hamil di kampung ini mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan. Kesehatan tidak hanya soal pengobatan, tetapi juga pencegahan dan edukasi. Kami berharap anak-anak yang tumbuh di kampung ini dapat menjadi generasi yang lebih kuat dan sehat untuk masa depan,” tutur dia.
Dengan pendekatan komprehensif ini, Kampung Berseri Astra 13 Ulu menjadi model sukses bagaimana edukasi gizi mampu membangun generasi yang lebih berdaya dan siap menghadapi tantangan masa depan. (ril)