YOGYA, fornews.co—Bulan Ramadhan menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya, salah satunya dengan membaca al Qur’an.
Hal itu disampaikan ustadz Rahmat Setiawan ST pada kajian jelang berbuka puasa di masjid Al Hasanah Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Sabtu (16/4/2022).
“Membaca ayat-ayat Qur’an pada bulan Ramadhan pahalanya akan dilipatgandakan,” ungkapnya.
Di luar pahala membaca Qur’an per satu huruf sepuluh kebaikan, sedangkan di bulan suci Ramadhan pahalanya dilipatgandakan sesuai balasan yang Alloh berikan.
Bagi yang membaca alif lam mim akan diberikan gajaran oleh Alloh sepuluh kebaikan. Maksudnya, huruf alif terdapat sepuluh kebaikan, begitu juga pada lam dan mim.
“Sebagai umatnya kita harus bangga memiliki kitab qur’an yang diturunkan kepada Rosululloh Muhammad Sholallohu ‘Alayhi wa sallam, terlebih rajin membacanya.”
Diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa Rosululloh Muhammad Shollallohu ‘Alaihi wa sallam bersabda: “Seorang yang lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR. Muslim).
Ustadz Rahmat menyebut setiap orang Islam yang rajin membaca al qur’an kelak akan bersama dengan para malaikat.
Sangat disayangkan jika di bulan Ramadhan menyia-nyiakan pahala yang terdapat pada setiap huruf dalam al Qur’an.
“Alhamdulillaah di Jogja sangat banyak majelis-majelis yang mengajarkan iqra, tajwid dan tahsin untuk memudahkan membaca qur’an,” ujar pegiat Radio Muslim Jogja yang mengudara di frekuensi 1467 AM.
Ustadz yang akrab disapa ustadz Awan itu berpesan untuk tidak melewatkan membaca Qur’an dalam sehari meski hanya satu ayat.
Ia bahkan mengajak hadirin masjid Al Hasanah yang didominasi oleh mahasiswa untuk dapat mengkhatamkan al Qur’an selama bulan suci Ramadhan.
“Di bulan suci Ramadhan ini kita harus punya target minimal sehari satu juz selesai.”
Bagaimana caranya agar sepanjang Ramadhan ini dapat mengkhatamkan al Qur’an?
Untuk dapat mengkhatamkan al Qur’an, kata ustadz Awan, yakni dengan cara membaca al Qur’an satu hari satu juz dibaca setelah sholat wajib lima waktu.
Dijelaskan, dalam satu juz terdapat sepuluh lembar, maka, dengan cara membaca dua lembar setelah sholat wajib akan memenuhi target satu juz.
“Jangan terbalik—mudah membaca berita, namun, berat dan lupa membaca qur’an,” ujar ustadz Awan.
Di hari kiamat nanti, al Qur’an menjadi syafaat bagi para pembacanya, bagi para sahabat al Qur’an dan bagi orang-orang yang senantiasa membancanya.
Syafaat di sini, imbuh ustadz Awan, adalah memberikan pintu atau jalan untuk masuk ke dalam surga.
Rosululloh Muhammad Sholallohu ‘Alayhi wa sallam bersabda: “Bacalah al Qur’an karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim).
“Semoga Alloh terus memberikan kemudahan untuk bisa membaca al Qur’an dan menghafalkannya. Dan yang paling utama adalah untuk bisa mengamalkan dari isi al Quran,” pungkasnya. (adam)