PALEMBANG, fornews.co – Gubernur Sumsel Herman Deru mengakui kemajuan yang saat ini terjadi di Sumatra Selatan tak lepas dari peran seorang perempuan khususnya ibu.
“Di balik kemajuan yang saat ini terus tumbuh, ada peran ibu hebat di dalamnya. Perjuangan ibu dalam memajukan daerah ini patut kita syukuri dan hargai,” ujar HD pada kegiatan Ngobrol Bareng Gubernur Sumsel bersama Pejuang Keluarga dalam rangka memperingati Hari Ibu di Griya Agung Palembang, Minggu (20/12).
Menurutnya, peran ibu dalam kemajuan suatu daerah dimulai dalam membina keluarga. Bahkan dalam beberapa situasi, ibu dapat melakukan dua peran sekaligus untuk keluarganya baik menjadi kepala keluarga maupun sebagai pembina bagi keluarganya.
“Dengan kehebatan itu, Sumsel ini memiliki harapan untuk menjadi lebih besar lagi. Tidak ada keberhasilan seorang laki-laki tanpa adanya peran perempuan di dalamnya,” tuturnya.
Di Sumsel sendiri, lanjutnya, tidak ada lagi perdebatan soal emansipasi wanita. Di mana baik laki-laki dan perempuan memiliki peran yang sama untuk kemajuan keluarga, daerah dan negara.
“Emansipasi sudah tidak boleh diperdebatkan lagi. Semua pihak harus memiliki kreatifitas untuk kemajuan ini. Andil perempuan juga sangat dibutuhkan dalam hal itu,” katanya.
Dalam rangka menyambut Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember 2020 mendatang, Pemprov Sumsel menggelar kegiatan Ngobrol bareng Gubernur Sumsel bersama Pejuang Keluarga. Selain sebagai wadah untuk mempererat silaturahmi, anjangsana itu juga sebagai bukti kedekatan Gubernur Sumsel dengan masyarakat.
Bahkan, kegiatan yang dihadiri Ketua TP PKK Sumsel Febrita Lustia, Asisten I Bidang Kesejahteraan Rakyat Akhmad Najib, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumsel Henny Yulianti, Kepala Dinas Sosial Mirwansyah dan pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel itu dijadikan langkah pemerintah untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Berbagai persoalan diutarakan langsung kepada Gubernur Sumsel Herman Deru oleh puluhan pejuang keluarga yang juga pelaku UMKM di Sumsel tersebut. Di mana rata-rata mengeluhkan kesulitan untuk mengembangkan usahanya karena dampak pandemi COVID-19 yang saat ini terjadi.
Merespons hal itu, Gubernur mengatakan, Pemprov Sumsel terus mendorong peningkatan sarana prasarana agar UMKM tetap tumbuh di masa pandemi. Termasuk meningkatkan keterampilan, bantuan modal dan penyediaan pasar bagi pelaku UMKM.
“Kita terus berupaya agar ekonomi di masa pandemi ini tetap stabil khusunya UMKM. Tersedianya pasar bagi pelaku UMKM ini memang harus dipenuhi. Apalagi pelaku UMKM ini terdapat perempuan hebat. Didirikannya Kriya Sriwijaya merupakan salah satu langkah Pemprov untuk menyediakan pasar bagi UMKM,” terangnya.
Salah satu peserta Ngobrol Bareng Gubernur Sumsel bersama Pejuang Keluarga yang juga pelaku UMKM, Cek Ina menyampaikan, usahanya sebagai perajin produk khas Sumsel cukup terdampak akibat pandemi COVID-19.
“Penghasilan tentu menurun akibat pandemi ini. Namun kami bersyukur memiliki pemerintah yang peduli dengan kemajuan UMKM. Kami juga berkomitmen untuk membantu pemerintah melawan COVID-19 ini,” kata Cek Ina.
Hal senada juga dikatakan Mila, warga Kertapati yang juga tergabung dalam Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia Sumsel. Dia mengaku, saat ini harus berusaha sendiri lantaran pekerjaannya sebagai penjahit konveksi tengah sepi peminat.
“Sekarang dirumahkan dan tidak ada penghasilan. Saat ini cuma kerja di rumah menjahit pakaian masyarakat menggunakan mesin jahit seadanya,” tuturnya.
Dia pun berharap, Gubernur Herman Deru dapat memberikan bantuan mesin agar usahanya menjadi lebih baik.
“Harapan saya diberi bantuan mesin jahit agar bisa mempercepat pekerjaan. Intinya, saat ini saya ingin membuka usaha sendiri dengan keterampilan yang saya miliki,” harapnya. (ije)