KAYUAGUNG, fornews.co – Hadirnya tol Trans Sumatera yang melintasi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), diperkirakan akan semakin menambah jumlah penerimaan pajak untuk daerah ini. Demikian itu akan dimanfaatkan pemerintah setempat untuk menambah PAD.
Wakil Bupati OKI, H M Dja’far Shodiq saat menghadiri kegiatan Bimtek PBB-P2 objek khusus jalan tol di KPP Pratama Kayuagung, Selasa (26/02) menyampaikan, pajak dari sektor ini diperkirakan dan diharapkan akan menjadi sektor yang potensial untuk menambah pendapatan daerah.
“Peran sektor pajak sebagai penyumbang penerimaan negara akan semakin besar dari waktu ke waktu hal ini ditunjukkan dari besarnya sektor untuk penerimaan pajak. Apalagi ke depan Kabupaten ini akan dilalui jalan tol dan ini juga akan ada penerimaan pajak dari ini,” kata Shodiq.
Menurutnya, ini bisa menjadi penerimaan yang signifikan dan diharapkan kontribusinya semakin meningkat dan pada akhirnya akan mempengaruhi pendapatan OKI secara keseluruhan dan mewujudkan cita-cita Kabupaten OKI.
“PBB P-2 ini pada tahun 2018 lalu berhasil menyumbang PAD lebih dari Rp2,8 milyar dari total penerimaan lebih dari Rp45 milyar,” bebernya.
Menanggapi potensi besar untuk Kabupaten OKI, ini Kepala BPPD setemoat, Muhammad Amin mengatakan, PBB-P2 khusus jalan tol ini memang baru bisa digali mulai tahun 2020 mendatang. Namun sejak saat ini diperlukan upaya ekstensifikasi dan intensifikasi untuk menggali pajak daerah ini.
Untuk ruas jalan tol yang melintasi Kabupaten OKI ini sendiri memiliki panjang sekitar 110 kilometer yang melintasi beberapa kecamatan di OKI. Meskipun demikian, pihaknya belum menetapkan target berapa besar yang harus diterima.
“Jadi ini kita lihat dan gali dulu sehingga bisa tepat jumlahnya. Kita pernah melakukan studi ke daerah yang juga dilintasi tol dan itu sekitar Rp700 juta untuk sekitar 7 km, artinya jika dilihat dari sini kita bisa mendapatkan lebih dari Rp5 milyar,” tandasnya. (rif)