JAWA TENGAH, fornews.co—Rencana kenaikan harga tiket Candi Borobudur ditunda hingga satu tahun ke depan setelah Luhut Panjaitan menemui Gubernur Jateng di kediaman Ganjar Pranowo di Kudus, Jawa Tengah.
Dilansir fornews.co dari Kantor Berita Antara, Gubernur Ganjar Pranowo menilai keputusan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, bijaksana.
Keputusan itu terkait penundaan kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur hingga Rp 750 ribu untuk satu pengunjung domestik.
“Intinya Pak Luhut waktu ke rumah menyampaikan ke saya ‘udahlah Pak Ganjar, kita postponed dulu biar dibicarakan TWC sama balai dulu’, saya kira itu bijaksana,” kata Ganjar Pranowo diberitakan Antara.
Menurut Ganjar, wacana kenaikan harga tiket Candi Borobudur—terlepas dari pro dan kontra—dapat diambil hikmah positifnya.
Masih banyak yang merasa memiliki Borobudur karena banyak kelompok masyarakat yang turut bersuara.
Wacana yang belum diterapkan itu belakangan diketahui belum adanya kesepakatan dari pemerintah dan pihak pengelola.
Pemerintah dan PT Taman Wisata Candi (TWC) serta Balai Konservasi Borobudur (BKB) masih melakukan disksusi panjang tekait kenaikan harga tiket.
Rencana kenaikan harga tiket Candi Borobudur yang telah menjadi kegaduhan dan tidak mencerminkan empati terhadap masyarakat.
“Kondisi ekonomi yang berat, kita harus betul-betul berempati pada masyarakat agar momentum kebangkitan ini bisa terus kita jaga,” kata Sandiaga Uno usai rapat dengar pendapat dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat, Jum’at (10/6/2022).
Dirinya sepakat penundaan kenaikan harga tiket Candi Borobudur akan berdampak positif terhadap kebangkitan ekonomi masyarakat melalui pariwisata. (adam)