BANDA ACEH, fornews.co – Tiga nama calon Kepala Badan Pengelola Minyak dan Gas Aceh (BPMA) akhirnya muncul kepermukaan, setelah melalui proses transparan dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Tiga nama kandidat Kepala BPMA tersebut yakni, Nizar Saputra, Nasri, dan Muhammad Najib.
Menurut Juru Bicara Panitia Seleksi, Rustam Effendi, bahwa memang sudah ada tiga nama kandidat terbaik telah diusulkan untuk mengisi posisi strategis tersebut.
“Saya sebagai ekonom menegaskan bahwa proses seleksi ini berlangsung sangat adil dan objektif, tanpa adanya tekanan atau upaya memaksakan perwakilan dari pihak tertentu,” ujar dia.
Rustam mengungkapkan, bahwa sebanyak 41 pendaftar telah mengikuti serangkaian seleksi ketat yang berpedoman pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2015. Penilaian dilakukan berdasarkan bidang studi, batas usia, kemampuan berbahasa Inggris, serta pengalaman kerja minimal lima tahun di sektor migas.
“Proses pendaftaran yang berlangsung selama satu pekan dinilai cukup memadai. Dari hasil seleksi itu, enam nama diserahkan kepada Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA, kemudian disaring menjadi tiga nama terbaik untuk diajukan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),” ungkap dia.
Sementara, Ketua Kebijakan Publik dan Politik Aceh, Fajarul Arwalis, mengapresiasi proses seleksi yang dinilai profesional dan bebas dari kepentingan pragmatis.
Langkah yang diambil Pj Gubernur Safrizal ini, sambung dia, merupakan bentuk tanggung jawab besar dalam menjaga profesionalisme dan transparansi di akhir masa jabatannya.
“Kami meminta semua pihak untuk tidak membuat narasi negatif atau provokasi yang dapat merusak citra Aceh, terutama dari pihak yang tidak lolos seleksi. Apalagi Menteri ESDM telah memastikan proses seleksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ungkap dia.
Fajarul menambahkan, ketiga nama yang diusulkan merupakan individu yang telah melalui seleksi ketat dan akan menjalani proses lanjutan di tingkat kementerian untuk memastikan hanya kandidat terbaik yang memimpin BPMA.
Sebelumnya, Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA menegaskan, tiga nama yang diusulkan dipilih murni berdasarkan hasil seleksi tanpa tendensi atau kepentingan tertentu.
“Langkah ini diambil untuk mendukung pengelolaan migas Aceh yang profesional dan mampu berkontribusi maksimal bagi pembangunan daerah. Kandidat yang diusulkan adalah Nizar Saputra, Nasri, dan Muhammad Najib,” tegas dia.
“Proses ini mencerminkan komitmen terhadap kemajuan Aceh dengan harapan BPMA menjadi institusi yang semakin kuat dan berdaya guna bagi masyarakat,” tandas dia. (aha)