PALEMBANG, Fornews.co – Salat Iduladha 1441 Hijriyah menjadi momentum pertama dilaksanakan di Masjid di masa pandemi Virus Corona atau COVID-19.
Untuk menekan angka penyebaran, maka sejumlah aturan pun dibuat agar salat lebih aman dan efektif ditengah pandemi ini.
Pengurus Masjid SMB II Jayo Wikramo atau Masjid Agung Palembang, Sarnubi mengakui salat Iduladha 1441 Hijriyah ini pertama kalinya dilakukan dimasa pandemi. Mengingat, pelaksanaan salat Idul Fitri 1441 Hijriyah lalu dilaksanakan dirumah masing-masing.
Karena itu, ada beberapa imbauan yang ditekankan ke masyarakat agar penyebaran COVID-19 tidak kembali melonjak. Salah satunya yakni membatasi jumlah jemaah yang salat di Masjid Agung Palembang.
“Pelaksanaan salat ini hanya dilakukan dikawasan Masjid saja, tidak sampai keluar masjid,” katanya saat dihubungi, Kamis (30/07).
Pembatasan jemaah ini hanya sampai 3 ribu saja. Karena, Masjid Agung Palembang hanya mampu menampung jemaah dalam jumlah tersebut. Berbeda dari tahun sebelumnya yang mencapai 20 ribu jemaah dikarenakan sampai menggunakan badan jalan. Sedangkan tahun ini tidak sampai ke badan jalan.
Ia mengimbau kepada para jemaah, jika Masjid Agung Palembang telah terisi penuh maka silahkan untuk mencari masjid lain. Jika pun para jemaah memaksa salat di luar masjid atau di badan jalan. Maka, hal tersebut bukan tanggung jawab dari masjid.
“Kami tidak bisa melarang, tapi kalau sampai jemaah salat di badan jalan maka itu bukan tanggung jawab kami,” ujarnya.
Sejauh ini, ia mengaku tidak ada persiapan khusus dalam pelaksanaan Salat Iduladha di Masjid Agung Palembang. Hanya saja, protokol kesehatan harus dipenuhi seperti menjaga jarak, menyediakan tempat cuci tangan, dan diimbau jemaah juga menggunakan masker.
Sedangkan untuk pelaksanaan kurban, ia mengaku akan dilakukan pada malam hari hingga subuh untuk menghindari penumpukan. Nantinya, daging kurban akan diberikan ke RT dan diteruskan kepada warga yang berhak menerimanya.
“Saat ini kami terus mendata, warga mana saja yang berhak menerimanya,” terangnya.
Ia menambahkan belum dapat memastikan total hewan kurban pada Iduladha 1441 Hijriyah. Meskipun begitu, dirinya memprediksi akan sama seperti tahun sebelumnya yakni 8 ekor sapi dan 6 ekor kambing. Untuk saat ini, total sapi yang sudah ada di Masjid Agung Palembang baru ada dua ekor yakni dari Kapolda dan Bank SumselBabel. Sedangkan kambing baru enam ekor.
“Banyak yang belum menyampaikan tapi mereka sudah konfirmasi akan ikut berkurban. Belum lagi biasanya dari Gubernur, Walikota hingga Presiden,” tutupnya. (lim)