PALEMBANG, fornews.co – Rumor merger klub Liga 2 Babel United dengan klub Liga 3 Muba United semakin santer. Meski demikian belum ada keterangan resmi dari pihak terkait.
Ketika dikonfirmasi, Manajer Muba United Achmad Haris masih menutupi informasi yang sudah beredar luas tersebut. Meski belum mengiyakan, namun Haris juga tidak membantah kebenaran kabar tersebut.
“Insyaallah ada kelanjutan positif (soal merger),” ujarnya singkat, Minggu (01/03).
Bahkan Haris meminta pecinta sepak bola dan pendukung Laskar Ranggonang untuk bersabar dan mendoakan proses ini. Haris pun akan menjelaskan semuanya jika prosesnya telah selesai.
“Iya, tunggu waktunya nanti kita jelaskan semua,” tukasnya.
Merger antara Babel United dan Muba United kian terang setelah muncul daftar stadion yang akan digunakan klub Liga 2 di musim kompetisi 2020. Pada daftar itu, Babel United akan menggunakan Stadion Serasan Sekate di Sekayu, Musi Banyuasin. Seperti diketahui Stadion Serasan Sekate merupakan kandang Muba United.
Selain itu, dari informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, saat ini skuat Babel United dan Muba United tengah digodok di Sawangan, Depok. Adapun pelatih yang ditunjuk untuk menangani tim merger ini adalah pelatih senior Bambang Nurdiansyah. TC yang digelar sekaligus menyeleksi pemain yang dipersiapkan untuk mengarungi musim 2020.
Jika merger kedua tim benar-benar terjadi, maka Muba United akan berkompetisi di Liga 2. Artinya Sumsel akan memiliki derbi setelah Sriwijaya FC masih tertahan di kasta kedua kompetisi sepak bola Tanah Air.
Sebelumnya, kabar merger Babel United dengan Muba United berawal dari informasi yang disampaikan CEO Babel United Ichsan Sofyan. Usai musim kompetisi 2019, klub berlogo beruang itu memberi sinyal akan pindah dari Kota Pangkalpinang.
“Kita akan pindah dari Pangkalpinang untuk sementara waktu sampai fasilitas selesai dibangun,” kata Ichsan, Kamis (13/02).
Manajemen pun memilih Stadion Serasan Sekate dengan alasan kualitas stadion dan fasilitas pendukung yang memadai. Kesempatan ini pun tidak disia-siakan manajemen Muba United untuk naik level kompetisi setelah gagal promosi ke Liga 2 musim lalu. Dengan melebur ke Babel United, maka Muba United secara otomatis bisa merasakan atmosfer kompetisi Liga 2 meski dengan nama baru. (ije)