PALEMBANG, fornews.co – Seperti tahun-tahun sebelumnya, PT Pertamina (Persero) tetap berkomitmen menjaga layanan dan distribusi energi selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri bagi masyarakat Indonesia.
General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel, Erwin Hiswanto mengatakan, dalam rangka menyambut bulan Ramadan dan Idul Fitri, pihaknya sudah melakukan pemetaan dan prediksi kebutuhan energi masyarakat. Berdasarkan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya dan analisa tren konsumsi, menurutnya, setiap tahun pasti selalu ada peningkatan konsumsi BBM, elpiji, dan avtur terutama saat arus mudik dan balik serta saat Hari Raya Idul Fitri.
“Prediksi peningkatan sudah ada, kami juga sudah menyiapkan proyeksi penyaluran untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itu, untuk memantau peningkatan dan kebutuhan energi selama puasa dan Lebaran, kami juga akan menyiapkan Tim Satuan Penugasan (Satgas) sejak H-15 hingga H+15 Lebaran demi kenyamanan masyarakat,” ujar Erwin, Rabu (16/5).
Menurut Erwin, konsumsi BBM jenis Gasoline seperti Pertamax Turbo, Pertamax, Pertalite, dan Premium
diprediksi terjadi peningkatan hingga 19% dari konsumsi normal. Jika dirinci perkiraan peningkatan konsumsi Pertamax Turbo akan mencapai 38%, Pertamax 35%, Pertalite 19%, dan Premium mencapai 15%. Prediksi kenaikan tertinggi konsumsi BBM jenis Gasoline akan terjadi pada 9 Juni 2018 atau H-5 Lebaran dengan angka kenaikan sebanyak 77% dari konsumsi normal.
Sedangkan untuk BBM jenis Gasoil yakni BBM diesel seperti Pertamina Dex, Dexlite, dan Solar/Bio Solar diprediksi mengalami penurunan hingga 11% dari konsumsi normal. Hal ini diakibatkan oleh tidak beroperasinya kendaraan berat saat arus mudik dan balik, sehingga konsumsi Solar/Bio Solar turun 13%. Meski demikian, tetap ada peningkatan untuk BBM jenis Pertamina Dex hingga 42% dan Dexlite sebanyak 12%. Untuk BBM jenis Gasoil, peningkatan konsumsi akan terjadi pada 31 Mei 2018 atau H-15 dengan angka kenaikan sebanyak 30% dari konsumsi normal.
“Peningkatan konsumsi BBM non-subsidi ini merupakan wujud berubahnya pola konsumsi masyarakat Sumbagsel. Masyarakat telah cerdas dan beralih memilih BBM berkualitas untuk memaksimalkan performa sekaligus efisiensi kinerja mesin kendaraan,” ungkap Erwin.
Erwin menambahkan, sebagai persiapan untuk menjaga kelancaran distribusi energi dan layanan selama Ramadan dan Idul Fitri, seluruh Terminal BBM di wilayah Sumbagsel akan stand by selama 24 jam. Selain itu, di setiap TBBM juga sudah disiapkan tambahan mobil tangki (MT) untuk melayani masyarakat diluar penyaluran normal.
Pertamina MOR II Sumbagsel juga akan menempatkan 5 Kios Pertamax di Jalur Tol dan Pelabuhan Bakauheni, Dex kemasan di Jalur Lintas utama, 25 motoris kemasan, Mobil Tangki Dispenser, Kantong BBM (Mobile Storage), dan SPBU Buffer Stock.
Untuk wilayah Sumatra Selatan, konsumsi BBM selama bulan Ramadan dan Idul Fitri juga akan mengalami peningkatan. Untuk saat ini, prediksi peningkatan untuk BBM jenis Gasoline di Sumatra Selatan diperkirakan mencapai 15%. Peningkatan konsumsi tertinggi diperkirakan terjadi pada jenis BBM Pertamax Turbo sebanyak 42%, Pertalite 22%, Pertamax 21% dan Premium 24%.
Mengantisipasi kenaikan konsumsi tersebut, Pertamina sudah menyiapkan 5 unit mobil tangki tambahan dengan total kapasitas 104 Kiloliter (KL) di TBBM Kertapati dan 2 unit mobil tangki tambahan dengan total kapasitas 32 KL di TBBM Lubuklinggau, 5 unit motoris kemasan, dan 1 unit mobil tangki dispenser di Kota Palembang.
Untuk kebutuhan avtur selama masa mudik, Pertamina MOR II Sumbagsel juga telah menyiapkan proyeksi peningkatan penyaluran di setiap provinsi di Sumbagsel Di Provinsi Sumatra Selatan yakni di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, prediksi konsumsi avtur mencapai 175 KL selama periode H-7 hingga H+7 Lebaran. Kebutuhan avtur ini meningkat 25 KL atau 16% lebih banyak dari prediksi konsumsi selama bulan Juni.
Erwin berharap, seluruh inovasi pelayanan dan distribusi energi yang dilakukan oleh Pertamina dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan serta memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan dan Idul Fitri.
“Kami bangga bisa melakukan ini, semoga dengan terjaganya ketahanan energi, masyarakat bisa menjalankan ibadah Puasa dan merayakan Lebaran dengan nyaman dan tenang,” katanya. (ije/ril)