YOGYA, fornews.co – Keris tidak hanya ditilik dari keindahan bentuk dan tampilan melainkan dari perjalanan sejarahnya.
Sejumlah pegiat tosan aji saling-silang pendapat bicara dunia keris yang telah menjadi warisan dunia.
Beragam pendapat, komentar dan opini, dapat membingungkan masyarakat jika tidak disertai dengan edukasi, ilmu dan pengetahuan tentang keris itu sendiri.
Pagelaran Mahakarya Keris Kamarogan Nusantara yang memamerkan puluhan keris bersejarah para penguasa Jawa menarik untuk dikunjungi.
Setidaknya ada 27 keris yang dipamerkan meski semula ditargetkan sebanyak 41 keris.
“Saya kira ini keris-keris ungulan semua,” kata Sejarawan Universitas Gajah Mada (UGM), Prof. Dr. Sri Margana, M.Hum, kepada fornews.co, Sabtu.
Prof Margana menuturkan keris-keris yang dipamerkan di Ndalem Poenakawan itu umurnya sangat tua dan susah didapat.
Keris-keris yang dipamerkan itu sejak Raja Brawijaya, Panembahan Senapati, Sultan Agung Hanyakrakusma hingga Sri Sultan Hamengku Buwono I.
Meski seluruh keris yang dipamerkan terhitung tua, namun, hanya keris HB I yang termuda.
“Ungulan semua karena paling muda pada HB I paling banyak Sultan Agungan, Majapahit dan HB I,” terangnya.
Jadi, sambung Prof Margana, ini termasuk keris-keris yang dari sisi umurnya sudah sangat tua, jarang dan tidak mungkin didapat lagi. Walaupun beberapa bentuknya baru tapi kerisnya sendiri masih asli.
“Dan tentu saja nilainya yang luar biasa,” seloroh Prof Margana.
Menurut dia sangat penting mengetahui keris dari sisi historisnya karena keris yang dipamerkan tersebut menjadi artefak sejarah sehingga dapat menjadi referensi.
“Kita tidak banyak referensi untuk melihat keris-keris periode-periode itu dikeluarkan. Ini sangat luar biasa bagi orang yang belajar sejarah. Keris ini menjadi untuk bisa melihat langsung artefaknya seperti apa,” jelasnya.
Pembukaan pameran yang digelar tanggal 27-29 Mei 2023 dihadiri oleh perwakilan dari Ndalem Poenakawan, Staff Khusus Menteri Luar Negeri untuk Diplomasi Kawasan Kementerian Luar Negeri RI dan Wakil Bupati Bantul. (adam)