BOGOR, fornews.co – Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex membawa 40 ASN ke Satinduk BAIS TNI di Bogor. Mereka dibawa untuk dilatih kemampuan intelijen untuk mendeteksi dini potensi konflik di tengah masyarakat dan mengantisipasinya.
“Ini menjadi pelatihan intelijen pertama di Indonesia yang dilakukan Pemerintah daerah dengan mengirim pegawainya untuk lebih mengoptimalkan Deteksi Dini dan Cegah Dini (Deni Ceni) setiap potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) di wilayahnya,” ujar Komandan Satuan Induk BAIS TNI, Laksamana Pertama TNI Akmal di sela Upacara Pembukaan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Intelijen Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2021 di Kelas “J” Satinduk BAIS TNI, Bogor, Senin (22/2/2021).
Menurut Akmal, Bupati Muba Dodi Reza punya komitmen tinggi dalam menjaga keamanan dan stabilitas wilayah serta mempertahankan zero konflik.
“Indonesia akan semakin kondusif dengan adanya komitmen yang kuat dari Kepala Daerah seperti Bupati Muba Dodi Reza untuk menjaga ketentraman dan keamanan wilayah,” katanya.
“Semoga Indonesia semakin kondusif dan daerah lainnya di Indonesia punya komitmen tinggi seperti Muba untuk menjaga keamanan daerahnya,” imbuh Akmal.
Akmal menyampaikan, pelatihan yang diikuti 40 peserta ini akan dilaksanakan selama lima hari. Adapun materi yang diberikan seputar peningkatan kemampuan intelijen bagi ASN dan upaya cepat meminimalisir dan mencegah konflik.
“Ini merupakan angkatan pertama. Ke depan akan ada angkatan kedua dan seterusnya,” terangnya.
Bupati Muba Dodi Reza Alex menekankan agar para peserta pelatihan yang terdiri dari Camat, Trantib, dan OPD ini bisa mengikuti pelatihan dengan serius. Semua aparatur Pemkab Muba, kata dia, wajib mengetahui lebih cepat dan mencegah lebih dini kondisi yang bakal terjadi dan memunculkan konflik di masyarakat.
“Sehingga penanganan permasalahan yang akan terjadi baik itu bencana alam maupun non alam lebih cepat ditanggapi atau diminimalisir,” ujar Dodi.
Pemegang Brevet Wing Terbang Layang hingga Brevet Penembak ini menambahkan, Muba sangat strategis dan mempunyai Proyek Strategis Nasional (pengembangan bensin sawit/ biofuel dan jalan tol), dan kekayaan objek vital blok-blok gas yang harus terus dijaga keamanannya.
“Pelatihan ini sangat penting bagi ASN di Muba untuk dapat lebih maksimal bersinergi dengan aparat penegak hukum di wilayah Muba,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Muba Dodi Reza Alex mendapat kehormatan dari BAIS TNI dengan disematkannya penghargaan pin Dharma Wira Waskita. (ije)