PALEMBANG, fornews.co – Bupati Banyuasin periode 2018-2023, Askolani Jasi, merespons dengan tenang ketika pasangannya Slamet Sumosentono, yang tak lain Wakil Bupati Banyuasin di periode yang sama, akan menjadi penantangnya pada Pilkada Banyuasin 2024 ini.
Padahal, pasangan Askolani-Slamet Sumosentono saat memimpin Kabupaten Banyuasin lima tahun belakang ini terbilang jauh dari isu miring dan sangat harmonis.
Bahkan, pasangan tersebut masih bisa melanjutkan romantika mereka pada periode 2024-2029 ini. Namun dinamika politik berkata lain, keduanya harus saling ‘membunuh’ untuk menjadi penguasa Bumi Sedulang Setudung.
Ternyata, Pakde, sapaan akrab Slamet Sumosentono, memilih mencalonkan diri sebagai bacabup Banyuasin.
Menurut Askolani, hubungan politik dan hubungan pribadi antara dirinya dengan Slamet Sumosentono harus dipisahkan.
“Kalau dalam politik kita sebagai rival, tapi secara pribadi kita keluarga. Ya Pak De (Slamet Sumosentono) kan mau maju sendiri, ya sudah biarin saja,” ujar dia, usai menerima surat rekomendasi dari Parta Hanura, di Kantor DPD Partai Hanura Sumsel, Sabtu (1/6/2024).
Dinamika politik, kata Askolani memang seperti itu. Namun hal yang penting adalah untuk tetap jaga komitmen, bagi yang tidak menjaga komitmen kan itu tergantung yang bersangkutan.
“Kita berkeyakinan, dalam politik harga yang paling tinggi nilainya itu komitmen. Sampai hari ini saya komitmen dengan beliau (Slamet Sumosentono), tapi kan beliau mau maju sendiri dan itu hak beliau, tidak ada masalah,” kata dia.
Terlepas dari hal itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuasin itu mengungkapkan, hingga hari ini semua dukungan partai politik (Parpol) itu masih dalam proses, termasuk Partai Hanura. Jadi belum ada dukungan rekomendasi resmi yang sudah ditandatangani ketua umum.
“Kalau rekomendasi tahap awal, kita sudah dapat dari PKB dan yang kedua ini Insya Allah dari Partai Hanura dapat juga. Kemudian Partai Nasdem Insya Allah di tanggal 3 Juni nanti. Tapi semua sedang berproses dan belum ada yang final,” jelas dia.
Syarat minimal untuk bisa maju pada kontestasi Pilkada Banyuasin 2024 ini harus didukung 20% atau 9 kursi Parmenen Banyuasin. Askolani sendiri sudah mengantongi 5 kursi dari PKB, 7 kursi dari PDIP dan 1 kursi dari Partai Hanura.
“Kalau untuk pasangan bakal calon wakil bupati (bacawabup) juga masih proses, tapi Insya Allah dengan Partai Golkar dan itu juga masih proses juga belum final. Intinya masih proses,” tandas dia. (aha)