KAYUAGUNG, fornews.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Dinas Ketahan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura (KPTPH) Kabupaten OKI mengklaim stok beras di Bumi Bende Seguguk tersebut aman jelang Ramadhan serta untuk menghadapi dampak Corona Virus (covid19).
Hal ini menyusul di sejumlah Kecamatan di Kabupaten tersebut masih akan dilakukan panen raya. Bahkan, dari hasil panen raya tersebut diprediksi bisa menghasilkan 204.884 ton gabah kering atau setara lebih dari 130 ribu ton beras.
Kepala Dinas KPTPH Kabupaten OKI, Syahrul mengungkapkan, baru-baru ini di kabupaten tersebut dilakukan panen raya di Desa Muara Batun, Kecamatan Jejawi seluas 57 hektar dari 77 hektar yang ada. Panen ini dilakukan untuk menyelamatkan produksi padi.
“Karena kalau terlambat panen padi akan menjadi kering dan kwalitas jadi rendah. Alhamdulillah bisa dipanen,” ungkapnya, Jumat (27/03).
Dijelaskannya, selain di Desa Muara Batun, panen raya juga rencana akan dilaksanakan pada bulan April di sejumlah kecamatan lainnya seperti Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji, Sungai Menang, Tulung Selapan, Cengal, Pedamaran Timur, Tanjung Lubuk, Teluk Gelam, Jejawi, Pampangan, Pangkalan Lampam.
“Totalnya 40.403 hektare dengan produksi 204.884 ton gabah kering panen atau setara beras sebanyak 130.613,55 ton,” tuturnya.
Dengan jumlah tersebut menurutnya stok pangan di OKI masih akan aman, dan yang dikhawatirkan dari dampak Covid-19 ini adalah di tingkat nasional.
Masih kata Syahrul, meski panen tetap dilakukan para petani tetap menghindari banyak kontak langsung dengan pendatang dari luar sehingga ini dapat menghindari penyebaran Covid-19. “Yang melakukan panen juga tidak terlalu banyak seperti biasanya,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Bulog OKI, Subandi mengungkapkan, stok beras yang ada di Bulog juga masih aman. Karena saat ini yang tersimpan di dalam gudang Bulog tersebut ada sekitar 300 ton lebih.
Bahkan, dengan jumlah ini menurutnya bisa cukup hingga akhir tahun. “Kalau memang kurang atau habis kita bisa minta lagi ke kantor yang di provinsi (Palembang),” katanya. (rif)