JOGJA, fornews.co — Budi Waljiman maju sebagai Calon Legislatif DPRD DIY Dapil Kota Yogyakarta diusung Partai Gerindra.
Kesediaannya maju menjadi anggota legislatif DPRD DIY bukan tanpa alasan. Budi Waljiman tidak ingin Jogja kehilangan budaya dan tradisinya.
Baca: Titik Soeharto Ajak Masyarakat Jogja Coblos Caleg Partai Gerindra
“Masyarakat Jogja itu lebih kental dengan kesopanannya. Andhap asornya. Keguyubannya. Bahkan, kepedulian antarsatu dengan lainnya yang tidak ada di tempat lain,” ungkapnya, Sabtu sore, dua pekan lalu.
Sebagai orang Jogja dari Kampung Nagan, Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, dia tahu dan kenal betul dengan budayanya.
Bukan lantaran leluhur dan kerabatnya yang mengabdi di Karaton Yogyakarta Hadiningrat, tetapi, karena dalam dirinya mengalir darah dari keluarga militer yang kental dengan tradisi Mataram.
Baca: Gerindra Kota Yogya Usulkan Gibran sebagai Cawapres Prabowo di Pemilu 2024
Wajar jika kemudian Budi Waljiman dipandang sebagai sosok yang disiplin dan loyal terhadap bangsa, negara dan rakyat.
Bagi Budi Waljiman dapat berperan aktif dalam pembangunan sekaligus menjaga keistimewaan Jogja adalah kebanggaan dan tugas mulia.
Kepada fornews.co Budi Waljiman mengungkapkan keputusannya pulang ke Kota Pelajar atas dasar rasa tanggung jawab dan kecintaannya terhadap Jogja.
Jogja yang dijuluki sebagai kota budaya, kota seniman, kota pelajar, kota gudeg, kota seni, kota demokrasi, bahkan kota kampung bule dan masih banyak lagi julukan lainnya membuat Budi Waljiman tidak ingin meniggalkan Jogja.
“Jogja memiliki banyak potensi yang dapat terus dikembangkan mulai dari pariwisata, pendidikan, sejarah dan masih banyak lagi lainnya,” terangnya.
Kiprahnya di politik dimulai setelah dirinya dipercaya menjadi Kepala Rumah Tangga Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat.
Kedekatannya dengan Letnan Jenderal TNI Purnawirawan H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo membuatnya sangat memahami percaturan politik di Indonesia.
Perlu diketahui, Budi Waljiman merupakan alumni pendidikan Akademi Militer Magelang dan perguruan tinggi di bidang hukum setelah menyelesaikan sekolah dari TK hingga SMA di Jogja.
Sebagai alumni pendidikan kemiliteran dan hukum ia paham betul nilai-nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan norma Agama.
Bagi masyarakat Jogja, Budi Waljiman adalah sosok yang mengayomi. Peduli. Tidak neko-neko. Dan, lebih kepada praktek-praktek seperti yang dilakukan orang-orang terdahulu di tanah Jawa.
Meski sempat pulang-pergi Jogja – Jakarta karena pekerjaan yang padat, namun, tidak mengurangi perhatiannya terhadap Jogja.
Budi Waljiman menyontohkan tokoh panglima perang Sunan Kudus yang rela berkorban untuk rakyat lemah.
Gambaran tentang panglima perang Sunan Kudus itu menjadi isyarat penting bahwa dirinya akan mengikuti jejak para wali dalam mengentaskan berbagai persoalan rakyat. (adam)
Copyright © Fornews.co 2023. All rights reserved.