SEKAYU, fornews.co-Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Musi Banyuasin (Muba), Beni Hernedi menyatakan, pondok-pondok pesantren di Kabupaten Muba merupakan tempat yang perlu diperhatikan, agar pencegahan-pencegahan dampak dari Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) bisa optimal.
“Dari data ada sekitar 13.000 santri di 59 pesantren yang ada di Muba. Nah, sebetulnya bantuan dari PMI Muba ini belum mencukupi, namun secara bertahap nanti akan dicarikan solusi agar pesantren-pesantren tersebut bekerja sama dengan PMI,” ujar dia.
Beni yang juga Wakil Bupati Muba itu mengungkapkan, saat ini ada pesantren yang sudah diliburkan dan ada juga yang belum. Tentu, dengan kondisi belum jelasnya kapan COVID-19 ini berakhir, PMI Muba melihat pesantren ini salah satu lembaga pendidikan yang berbasis keagamaan di Muba yang harus dipastikan menjalankan protokol-protokol kesehatan dan pencegahan COVID-19.
“Karena mungkin saja, setelah lebaran nanti mereka (santri) akan kembali memulai aktifitasnya. Tak mungkin juga libur sepanjang masa,” ungkap dia.
Apalagi, terang Beni, disaat bersamaan Pemkab Muba juga sedang melakukan pembicaraan dengan Forum Pondok Pesantren untuk ke depan memastikan para santri yang kembali masuk sekolah mereka, jangan sampai yang datang nanti membawa virus COVID-19 ke pondok pesantren.
“Saya kira itu bentuk bantuan kemanusiaan kerjasama yang memang harus dilakukan. PMI tentu hadir dalam konteks kemanusiaan itu. Kita membantu sekitar 5.000 liter disinfektan, masker 2.000 pieces, hand sanitizer, dan tentu ini masih kurang. Nanti kita akan bekerjasama lebih lanjut untuk secara bertahap memenuhi ini,” tandas dia. (aha)