PALEMBANG- Ketua DPRD Sumsel H M Giri Ramandha N Kiemas, SE, MM menyatakan, berkualitas atau tidaknya sumber daya manusia (SDM) suatu daerah atau bangsa, tidak luput dari peran para guru.
Mulai dari guru Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), hingga Perguruan Tinggi (PT). “Bahkan, guru ngaji pun berperan membentuk SDM Indonesia. Pertama saya ucapkan Selamat Hari Guru dan HUT PGRI Ke-71 kepada seluruh guru di tanah air, khususnya guru-guru di Sumatera Selatan,” ujarnya, Kamis (24/11).
Seiring dengan Hari Guru Nasional (HGN) sekaligus Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang jatuh pada 25 November, Giri juga berharap semoga guru-guru akan meningkat kesejahteraannya dan semakin profesional. Politisi PDIP ini menjelaskan, guru memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan, baik di tingkat daerah maupun nasional. Dia menyebut, guru seperti lentera yang menerangi kegelapan bangsa. “Guru itu bagaikan lentera negeri, akan memberi sinar bagi negeri agar tidak gelap. Anak-anak didik yang cerdas akan membuat negeri ini maju dan berkembang, tidak terbelakang,” ujar Pembina Yayasan Anak Persada tersebut.
Giri melanjutkan, dengan SDM yang berkualitas, maka masyarakat dapat berdaya dan memiliki daya saing, baik secara regional, nasional, maupun internasional. Guru tidak saja memiliki peran meningkatkan kemampuan akademisi, tetapi juga kematangan emosional dan religi.
HGN dan HUT PGRI, kata Giri, haruslah dimaknai dengan upaya peningkatan mutu pendidikan nasional. Guru tidak saja harus mampu mengajar, tetapi juga harus mampu mendidik. “Sesuai tema Hari Guru Nasional tahun ini, Guru dan Tenaga Kependidikan Mulia Karena Karya,” katanya.
Dia menambahkan, semboyan yang digunakan Ki Hajar Dewantara dalam melaksanakan sistem pendidikan patut dijiwai setiap guru. Tiga semboyan itu adalah Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani. Tut Wuri Handayani berarti dari belakang, seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan, Ing Madya Mangun Karsa bearti di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide, dan Ing Ngarsa Sung Tulada bearti di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik.
“Di sisi lain, murid, siswa maupun mahasiswa, serta orang tua dan setiap kita, marilah hormati guru,” tandasnya. (tul)