YOGYAKARTA, fornews.co—Gunung Merapi mengeluarkan awan panas dan guguran lava pada Kamis (4/3/2021) malam.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta melaporkan dalam rentan waktu pukul 18:00 hingga 00:00 WIB, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran lava sebanyak tiga kali, yakni pukul 20:00, 21:36, dan 21:42 WIB.
Awan panas guguran pada pukul 20.00 WIB tercatat di seismogram beramplitudo 25 mm dan durasi 126 detik, dengan estimasi jarak luncur sejauh 1.300 meter ke arah Barat Daya.
Awan panas guguran pada pukul 21.36 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 145 detik, dengan estimasi jarak luncur sejauh 1.500 meter ke arah Barat Daya.
Awan panas guguran pada pukul 21.42 WIB tercatat di seismogram beramplitudo 25 mm dan durasi 126 detik, dengan estimasi jarak luncur sejauh 1.300 meter ke arah Barat Daya.
Hingga saat ini Gunung Merapi masih berpotensi bahaya dengan status siaga level III.
Potensi bahaya saat ini berupa awan panas dan guguran lava pada sektor Barat Daya meliputi Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih sejauh 5 kilometer dari puncak Merapi.
BPPTKG mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dan kegiatan di kawasan rawan bencana (KRB) III di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi. (adam)