PALEMBANG, fornews.co-Calon Presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto menyatakan, bahwa hasil survei terhadap pasangan Prabowo-Sandi sudah berada di angka 60 persen.
“Saya tidak mau berbesar hati, tapi dari hasil survei yang bener bener, bukan bayaran surveinya sudah diangka 60 persen,” ungkap Prabowo, dihadapan massa pendukung saat berkampanye di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Selasa (09/04).
Prabowo mengatakan, dengan hasil survei tersebut diharapkan Sumatra khususnya Sumatra Selatan (Sumsel) bisa menang paling tidak 80 persen. “Kalau Sumatra dan Sumsel bisa mencapai kemenangan 80 persen, maka akan membantu daerah lain. Tapi, daerah lain pun nanti akan muncul tsunami dukungan yang luar biasa,” katanya.
Ketua Umum Partai Gerindra itu muncul dihadapan massa pendukung di BKB tepat pukul 14.00WIB, didampingi para pimpinan partai pengusung, tokoh masyarakat, ulama dan umaro yang ada di Sumsel.
“Luar biasa Palembang, luar biasa Sumatra Selatan. Terima kasih atas sambutannya yang sangat luar biasa. Dari pengorbanan dan pemahaman kalian, saya yakin kalian ingin menyatakan sikap saudara-saudara sekalian,” ujarnya.
Prabowo menyampaikan, bahwa gembira berada di tengah-tengah masyarakat Palembang. Karena dirinya merasa sumpek berada di Jakarta. “Saya sumpek melihat munafik munafik disitu (Jakarta). Karena saya kenal mereka dari kecil. Saya di senayan sudah katakan muak dengan elit elit yang brengsek itu. Kalau di Jakarta elit itu kerjanya mikir bagaimana menipu rakyat indonesia,” tegasnya.
Prabowo juga bertekad dan bersumpah untuk membentuk pemerintah yang membasmi korupsi dari indonesia. “Saya bersumpah dihadapan kalian untuk tidak memperkaya diri sendiri. Saya sudah banyak diberi banyak oleh yang maha kuasa, jadi saya saat saya menghadap yang maha kuasa saya akan tersenyum karena sudah memberikan untuk rakyat Indonesia,” katanya.
Selain itu, sebelum menerima mandat, Prabowo membentuk dan mengumpulkan para pakar pakar yang berisi orang orang pintar dan memberi mereka tugas. Salah satunya bagaimana cara untuk menurunkan harga harga, dan sebagainya.
“Ternyata menurut mereka itu bisa dilakukan dalam 100 hari kerja saya nanti. Saya juga berjanji akan memulai menciptakan industri mobil sendiri, bukan mobil etok etok, bukan mobil bohongan dan bukan mobil bangsa lain yang ditempel,” ungkapnya.(tul)