JAKARTA, fornews.co – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, angkat bicara pasca-Tim Nasional (Timnas) Indonesia kalah dari Australia 0-4 di babak 16 besar Piala Asia 2023 Qatar di Stadion Jassim bin Hamad, Qatar, Minggu (28/1/2024).
Menurut Erick, banyak pembelajaran yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas timnas senior di masa depan. Artinya, tim yang mayoritas berusia muda ini telah melakoni empat laga dengan lawan-lawan yang punya kualitas di atas.
“Ada pengalaman yang diperoleh, ada mental yang levelnya seharusnya naik karena melawan tim kuat seperti Jepang, Irak, dan Australia,” ujar dia, usai menyaksikan langsung perjuangan timnas di Qatar, Minggu (28/1/2024) malam.
Apa yang terjadi di Piala Asia 2023 ini, kata Erick menjadi modal yang baik. Bisa diibaratkan, bila kali ini 16 besar dan itu sudah sejarah, berikutnya harus lebih tinggi.
“Di luar soal skor, saya nilai pemain sudah maksimal, ingin berikan yang terbaik, tampil lepas, semangat, dan tidak takut. Artinya, dari segi materi pemain inilah timnas terbaik kita,” kata dia.
“Tapi kita butuh lebih untuk penyempurnaan taktik dan strategi agar tim ini makin berprestasi,” imbuh dia.
Erick mengungkapkan, hal utama yang membuat optimistis akan masa depan Timnas, karena Indonesia tercatat menjadi tim termuda yang berpartisipasi di Piala Asia 2023.
“Saya berharap, kekalahan dari Australia tak perlu diratapi. Masih ada target prestasi yang harus ditunjukkan bagi pemain dan juga pelatih. Saya percaya tim U-23 bisa masuk, 8 besar,” ungkap dia.
Pemain tertua pada skuad Indonesia saat ini adalah Jordi Amat dengan 31 tahun. Sementara itu, pemain termuda adalah Marselino Ferdinan dengan 19 tahun 2 bulan. Dari data Transfermarkt, rata-rata usia pemain yang membela Indonesia di Piala Asia 2023 sebesar 22,5 tahun per 9 Januari 2024.
“Modal usia muda dengan tambahan pengalaman di Piala Asia ini, seharusnya menjadi suatu yang lebih besar prestasinya di Piala Asia mendatang,” tandas dia. (aha)