MUARADUA, fornews.co – Kondisi jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di desa Pelawi, Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten OKU Selatan, menyebabkan belum difungsikan sebagaimana mestinya alias mangkrak.
Informasi dihimpun, TPA yang selesai dibangun tahun 2015 lalu, itu merupakan bantuan dari Kementerian PUPR. Pembangunan tersebut rencananya untuk menampung sampah di seputaran Kota Muaradua, mengingat TPA yang ada di Desa Bendi, telah overload dan diduga juga mencemari Sungai Rous.
Pemerintah daerah sendiri telah tiga kali menganggakan untuk pembangunan jalan, pada 2014, 2017 dan 2018, namun truk pengangkut sampah hingga kini belum bisa melintas di lokasi tersebut.
Sebagaimana pantauan di lapangan, jangankan kendaraan roda empat, kendaraan roda dua saja sulit melintas karena jalur yang lewati cukup ekstrime serta mebahayakan keselamatan pengendara. Tidak ada aktifitas apapun dilokasi ini, sejumlah fisik dari bangunan tersebut juga mulai mengalami kerusakan karena tidak ada perawatan sejak selesai dibangun beberapa tahun lalu.
Sebagian jalan sepanjang 670 meter ini telah tergerus longsor saat tingginya curah hujan beberapa waktu lalu. Jalan yang sudah dilakukan pengecoran tidak lebih dari 200 meter.
Saat dikonfirmasi, Dinas Pekerjaan Umum OKU Selatan, melalui Kabid Bina Marga, Armada Jesuli mebenarkan, jika akses jalan menuju TPA tersebut telah menyerap tiga kali anggaran di tahun berbeda sejak mulai dibangun 2014 lalu.

Kemudian Pemkab OKU Selatan, kembali menganggarkan pada 2017 dan 2018, akan tetapi hingga kini belum juga selesai.
“Memang sudah beberapa kali kita anggarkan. Tetapi saya tidak bisa memberikan detailnya anggaran yang telah terserap, karena yang lebih mengetahui progresnya PPTK-nya,” katanya, Senin (17/06).
Lebih lanjut dikatak, untuk tahun 2019 ini pihaknya tidak lagi menganggarkan pembangunan lanjutan dari proyek tersebut. “Untuk tahun ini, kita pastikan tidak ada anggaran kesana lagi,” imbuhnya.
Sementara, warga sekitar turut mempertanyakan hal ini. Karena TPA yang berdiri di sekitat perkebunan warga ini, tidak juga beroperasi.
“Sudah lama selesainya mas. Tetapi kurang tau juga kenapa belum juga difungsikan. Mungkin karena jalan ke lokasinya itu dak kunjung selesai dan sering terjadi longsor kalau hujan. Jangankan mobil motor saja sulit melintas. Sebenarnya sayang kalau dibiarkan terbengkali seperti itu,” katanya yang ditemui di sekitar TPA.
Dikatakan dia, banguna kantor serta tempat pengelolaan sampah semuanya telah tersedia di lokasi TPA itu. “Sepertinya sudah lengkap di bawah sana mas. Kantor, tempat pengelolaan sampahnya dan fasilitas penujang lainnya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten setempat, Umar Safari, saat dikonfirmasi terkait tidak kunjung difungsikannya bangunan TPA tersebut melalui pesan WhatApps pribadinya tidak memberikan tanggapan ataupun merespon terkaitan prihal itu. (sub)