PALEMBANG, fornews.co – Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, mendadak dipenuhi publik sepakbola Sumsel, saat bergulirnya laga big match Matahati Reuni Legend Sriwijaya FC, Minggu (30/6/2024).
Kondisi sesaknya penonton yang memenuhi stadion yang tak lain markas Laskar Wong Kito-julukan Sriwijaya FC, memang sudah lama dirindukan para suporter setia mereka.
Karena, selama Sriwijaya FC berkompetisi di Liga 2 Indonesia dari musim 2019 hingga musim 2023/2024 ini, pemandangan stadion tersebut tak seramai sebelumnya.
“Ini mengingatkan kami pada 14 tahun lalu. Saya terkejut melihat penonton di stadion penuh. Sebagai mantan pemain tentu kami sangat berharap Sriwijaya FC bisa bangkit lagi,” ujar Charis Yulianto, kapten Sriwijaya FC musim 2007 yang merengkuh juara Divisi Utama dan Copa Indonesia, usai pertandingan.
Ya, kerinduan publik sepakbola Sumsel untuk menyaksikan bintang-bintang Sriwijaya FC bermain di Stadion Gelora Sriwijaya, benar-benar terbukti.
Punggawa Laskar Wong Kito yang masuk daftar musim 2007 dengan Pelatih Rahmad Darmawan, pemain Ferry Rotinsulu (kiper), Charis Yulianto, Ambrizal, Slamet Ryadi, Wijay, Christian Worabay, Isnan Ali, Nasuha, Toni Sucipto, Oktavianus, Keith Kayamba Gumbs, Dede Sulaiman dan Amirul Mukminin.
Lalu, Kemudian, tim juara Indonesian Super League (ISL) musim 2012 dengan pelatih Kas Hartadi, pemain: Rifky Mokodompit (kiper), Ahmad Jufrianto, Bobby Satria, Mahyadi Panggabean, Supardi, Jarot, Septaryanto, M Ridwan, Tantan, Arif Suyono, Budi Sudarsono, Andi Irawan dan Siswanto, memberikan hiburan yang diinginkan suporter.
Kendati rata-rata usai pemain ini banyak yang masuk 40 tahun lebih, namun mereka tetap memberi permainan menghibur penonton. Bahkan, tak kalah dengan permainan di Liga 2 Indonesia.
Ketua Panitia Pelaksana big match Matahati Reuni Legend Sriwijaya FC, Syahrial Oesman menyampaikan, pihaknya memang ingin bernostalgia dengan mendatangkan para pemain legend Sriwijaya FC yang pernah meraih double winner musim 2007, juara ISL musim 2012.
Reuni ini, sambung dia, mungkin tidak akan terulang dua kali dan memang belum ada klub yang melakukan momen seperti ini.
“Namun, berkat komitmen yang ditunjukkan pasangan calon Gubernur Sumsel Mawardi Yahya dan calon Wakil Gubernur RA Anita Noeringhati, maka reuni yang tidak memakan biaya yang sedikit ini bisa terlaksana.
“Bila mereka terpilih menjadi Gubernur Sumsel nanti, akan mengembalikan kejayaan Sriwijaya FC. Setuju, jangan PHP (Pemberi Harapan Palsu). Karena beliau berdua komitmen untuk mengembalikan kejayaan klub ini,” ujar dia.
Sementara, Pelatih Rahmad Darmawan mengungkapkan, momen ini layaknya sebuah kejutan yang sulit dilakukan. Karena, rata-rata pemain banyak yang tidak bermain secara profesional lagi atau sudah pensiun.
“Namun mereka tetap memberikan permainan yang menghibur. Ini mengingatkan kami 14 tahun lalu, melihat ribuan penonton yang memenuhi stadion. Semoga Sriwijaya FC cepat bangkit dan kembali ke Liga 1,” tandas dia.
Dalam pertandingan berdurasi 2×30 menit tersebut, Tim Mata dan Tim Hati bermain imbang 2-2. Kemudian dilanjutkan dengan adu penalti dan kembali skor imbang 6-6. (aha)