ABU DHABI, fornews.co—Kementerian Urusan Kepresidenan Uni Emirat Arab (UEA) resmi mengumumkan masa berkabung yang dimulai pada Sabtu (14/5/2022) ditandai dengan pengibaran bendera setengah tiang.
Pengibaran bendera dilakukan selama 40 hari setelah pemakaman pada Jum’at (13/5/2022) dan tiga hari penutupan kementerian dan entitas resmi di tingkat federal maupun lokal serta sektor swasta.
Baca: Penguasa Abu Dhabi Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan Meninggal Dunia
Dilansir dari national, Sabtu ini Sheikh Mohamed bin Zayed, Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, dijadwalkan menerima belasungkawa dari penguasa emirat dan pejabat senior di Istana Mushrif.
“Dengan sangat sedih kami berduka untuk bangsa Arab, negara-negara Islam dan dunia, atas wafatnya Presiden kami Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan,” ungkap Wakil Presiden UEA, Sheikh Mohammed.
Sheikh Mohammed menyebut bahwa sikap, pencapaian, kebijaksanaan, pemberian, dan inisiatifnya ada di setiap sudut negara.
“UEA kehilangan putranya yang saleh, pemimpin ‘tahap pemberdayaan’ dan wali dari perjalanannya yang diberkati,” katanya.

Dikabarkan sejumlah pemimpin dari seluruh dunia telah menyampaikan belasungkawa wafatnya Presiden UEA, Sheikh Khalifa bin Zayed.
Hal itu mendesak pemerintah UEA untuk segera menunjuk presiden baru bagi Emirates dan Penguasa Abu Dhabi.
Konstitusi UEA menyatakan selama satu bulan Dewan Tertinggi akan melakukan sidang dan memilih pengganti Presiden UEA.
Presiden UEA yang baru akan dipilih dari anggota Dewan Tertinggi Federal.
Namun, Sheikh Mohammed bin Rashid, sementara waktu akan mengambil alih semua kekuasaan presiden hingga ditetapkan presiden yang baru.
Presiden UEA terpilih akan menjabat selama lima tahun sebelum memenuhi syarat untuk dipilih kembali.
Keputusan siapa yang akan menggantikan Sheikh Khalifa sebagai Penguasa Abu Dhabi diperkirakan akan dibuat dalam waktu 24 jam. (adam)