JAKARTA, fornews.co – Masyarakat untuk sementara diminta untuk menghindari acara makan bersama guna mencegah penularan Covid-19.
Hal itu disampaikan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo. Menurut Doni, dugaan kuat dirinya tertular Covid-19 saat makan sehingga terpaksa melepas masker.
“Karena saat makan kita pasti lepas masker dan celah penularan terbuka. Sebaiknya saat makan, tidak ada orang lain di sekitar kita untuk mencegah tertular atau menulari. Untuk sementara, makan bisa sendiri atau terpisah dari orang lain,” ujar Doni di Jakarta, Sabtu (23/1/2021).
Menurut Doni, selama seminggu memimpin langsung penanganan bencana di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan ada beberapa momen dirinya harus melepas masker ketika makan bersama orang lain.
“Jadi saya yakin pada saat melepas masker dan makan itulah saya tertular,” tuturnya.
Sejak gempa bumi melanda Sulawesi Barat pada Jumat dini hari, 15 Januari 2021, Doni telah berada di lokasi bencana pada sore harinya. Dia berada di lokasi bencana – termasuk berkunjung ke Banjarmasin dilanda banjir bandang – selama seminggu sebelum kembali ke Jakarta kemarin sore (22/1/2021).
Doni menerangkan, dalam 11 bulan terakhir sejak mulai menangani pandemi Covid-19, dirinya selalu berusaha menghindari paparan virus dengan menuruti semua anjuran para pakar kesehatan. Namun, dari semua langkah pencegahan rupanya tetap ada celah sehingga terpapar virus corona.
Epidemiolog Universitas Indonesia yang sekaligus Juru Bicara Nasional Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menduga aktivitas yang begitu padat dan melelahkan serta celah saat makan menjadi penyebab virus Corona menginfeksi Doni Monardo.
“Ini menjadi pelajaran berharga bahwa kedisiplinan selama 11 bulan itu tetap ada celah seperti saat makan. Sebelumnya ada juga penelitian yang menemukan bahwa para tenaga kesehatan yang tertular saat mereka istirahat untuk makan dan terpaksa membuka masker,” tutur Wiku.
Selain itu, aktivitas yang padat dan melelahkan jadi faktor menurunnya imunitas seseorang sehingga menjadi lebih rentan terhadap penyakit.
“Itulah mengapa, selain menjalankan protokol kesehatan dengan sangat ketat. Kita juga harus menjadi imunitas dengan istirahat cukup, makan bergizi, serta rutin berolahraga,” katanya.
Sementara itu, Egy Massadiah, Tenaga Ahli BNPB menegaskan bahwa Doni Monardo belum menjalani vasksinasi Covid-19. Rencananya, Doni dijadwalkan untuk menjalani vaksinasi pada awal pekan depan.
“Ini untuk meluruskan informasi bahwa Pak Doni sudah menjalani vaksinasi pada 13 Januari 2021. Padahal beliau akan divaksinasi pada pekan depan bersama para anggota Satgas Penanganan Covid-19 lainnya,” tutur Egy. (ije)