KULON PROGO, fornews.co–Kenaikan tarif retribusi tempat wisata di Kabupaten Kulon Progo diberlakukan menyusul agenda event lokal, nasional dan internasional yang akan digelar sepanjang tahun 2024.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Joko Mursito SSn MA, melalui laporan tertulis mengatakan pemberlakuan kenaikan tarif retribusi tempat wisata telah sesuai Perda Kabupaten Kulon Progo Nomor 6 Tahun 2023.
Kenaikan tarif retribusi tempat wisata ini baru diberlakukan mulai tanggal 1 Februari 2024 setelah beberapa tahun lalu pemasukan daerah melalui pariwisata tidak mengalami kenaikan.
“Tahun ini akan banyak disuguhkan event dan sedini mungkin disampaikan ke masyarakat untuk menambah daya tarik di destinasi wisata,” terangnya.
Ada tiga tarif retribusi tempat wisata yang dinaikkan oleh Pemerintah Kulon Progo.
Tarif retribusi Pantai Glagah, Pantai Congot, Pantai Trisik, Waduk Sermo, Goa Kiskendo dan Puncak Suroloyo yang semula Rp 6.000 dinaikkan menjadi Rp 10.000.
Selanjutnya, tarif retribusi Kawasan Nglinggo-Tritis yang semula Rp 5.000 dinaikkan menjadi Rp 6.000.
Kemudian untuk tempat wisata kawasan Jatimulyo dan Menoreh Barat yang semula Rp 2.000 dinaikkan menjadi Rp 3.000.
Pihaknya menilai sepanjang tahun 2024 ini adalah waktu yang tepat untuk menaikan tarif retribusi tempat wisata.
Baca: Mosaik-Mosaik Pahlawan Indonesia Memanjang di Bandara YIA
Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo akan berupaya menarik pengunjung sebanyak-banyaknya untuk menggenjot PAD yang tertinggal jauh dibanding daerah lain di DIY.
“Target PAD juga naik sehingga kami harus betul-betul promosi. Ini harus kami kerjakan,” ungkap Joko.
Dengan adanya kenaikan tarif retribusi tersebut diharapkan mampu mengangkat perekonomian di Kulon Progo melalui Pariwsata.
Namun, kata Joko, bicara pariwisata tidak bisa hanya berpikir soal PAD sementara tidak memperhatikan pemberdayaan masyarakat.
Begitu juga sebaliknya, kata dia. Tidak bisa pula hanya memikirkan pemberdayaan masyarakat tanpa memikirkan target PAD.
Agar keduanya dapat bersinergi maka perlu keseriusan dan kolaborasi dari semua pihak terkait–termasuk masyarakat Kulon Progo sendiri–agar potensi wisata di daerahnya dapat lebih dikenal.
“Promosi kita gencarkan sembari menata agar semua event yang akan diselenggarakan layak jual dan laku jual,” kata dia.
Sebagai bukti keseriusan Dinas Pariwisata Kulon Progo, sejumlah tempat telah dipersiapkan untuk berbagai aktivitas, kegiatan dan atraksi-atraksi wisata.
Bahkan, tahun ini Kulon Progo memiliki banyak penambahan sport tourism.
“Orientasi kami menaikan angka PAD dan meningkatkan jumlah kunjungan wisata,” katanya.
Event yang akan digelar sepanjang tahun 2024 dibagi menjadi tiga kategori.
Pertama, kegiatan acara yang berorientasi untuk kebutuhan promosi. Kedua, kegiatan acara murni pemberdayaan Masyarakat. Kemudian yang ketiga adalah kegiatan acara untuk menarik PAD.
“Jadi tiga kategori ini yang kita dorong bareng-bareng. Kami sedini mungkin menginformasikan dalam satu tahun ini Kulon Progo punya banyak acara yang bersifat regional, nasional maupun internasional,” pungkas Joko Mursito. (adam)
Copyright © Fornews.co 2023. All rights reserved.