JOGJA, fornews.co – Program prioritas Lazismu yang menargetkan penurunan angka kemiskinan ekstrem hingga 0% selaras dengan visi-misi Asta Cita.
Berkenaan dengan arah kepemimpinan Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo, Lazismu, mendukung visi pemerataan ekonomi yang dimulai dari desa.
Salah satu fokus utamanya adalah peningkatan gizi masyarakat melalui program-program yang telah berjalan seperti penanganan stunting.
Sejalan dengan cita-cita Indonesia Emas, rekomendasi Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi pedoman strategis lazsimu dalam menyelaraskan program-program pengentasan kemiskinan.
Hal itu disampaikan Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais, pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lazismu 2025 di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya, Kaliurang Yogyakarta, 29 November 2024.
“Rakernas 2025 menjadi tonggak bagi Lazismu untuk terus memperkuat sinergi kebajikan, melahirkan inovasi sosial, dan menghadirkan solusi konkret dalam menjawab tantangan zaman,” ungkapnya.
Ahmad mengatakan dengan semangat kebersamaan Lazismu optimis dapat berkontribusi lebih besar dalam mewujudkan masyarakat yang lebih adil, makmur, dan sejahtera.
Disebut Rakernas 2025 adalah panggung bagi Lazismu untuk terus memperluas jangkauan programnya, termasuk dalam menciptakan masyarakat inklusif yang lebih adil dan setara.
Yogyakarta menjadi saksi dari komitmen Lazismu sebagai lembaga filantropi yang terus bergerak dalam mewadahi zakat, infaq, dan shadaqah.
Peran Lazismu dalam pembangunan masyarakat Indonesia tak hanya menjadi angin segar bagi pengentasan kemiskinan, namun, juga menjawab tantangan ketimpangan sosial secara nyata.
Pihaknya berharap Lazismu dapat terus berkolaborasi dengan pemerintah untuk menciptakan generasi berkualitas.
“Ke depan, Lazismu akan semakin mempererat kolaborasi dengan pemerintah untuk memastikan pencapaian tujuan, menciptakan generasi emas yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” pungkasnya. (adam)