PALEMBANG, fornews.co – Target Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palembang untuk mendongkrak partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024 di wilayah Kota Palembang sebesar 80% tak tercapai.
Pasalnya, pada pelaksanaan hari pencoblosan tanggal 27 November 2024 kemarin, justru mengalami penurunan drastis atau jauh dari target KPU.
Memang, Komisioner KPU Palembang Divisi Teknis dan Penyelenggaraan Sri Maryati menyebut, pihaknya belum tahu secara pasti angka partisipasi masyarakat Palembang yang menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Gubernur Sumsel, dan Pilkada Palembang 2024 saat 27 November lalu.
“Ya karena saat ini masih dalam proses rekapitulasi berjenjang ditingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK),” ujar dia kepada awak media, Sabtu (29/11/2024).
Hanya saja, kata Sri Maryati, dari laporan sementara jajaran PPK se Kota Palembang, memang ada penurunan angka partisipasi pemilih di Palembang.
“Informasi dari teman-teman di KPPS (TPS) saat kami monitoring, banyak sekali masyarakat yang tidak memilih, hampir separuh kemarin. Ada beberapa KPPS yang kami monitoring saat itu,” kata dia.
Saat disinggung faktor apa yang menjadi penyebab penurunan partisipasi masyarakat, Sri Maryati menegaskan, belum mengetahui secara pasti dan ia belum mau berandai- andai.
“Kita juga belum tahu, belum bisa kita sampaikan untuk saat ini faktornya seperti apa,” tegas dia.
Sementara, sejumlah PPK di Palembang yang ditemui, mulai dari Kecamatan Ilir Timur I dan Sukarame, mengakui pemilih yang menggunakan hak pilihnya pada 27 November lalu, berada di kisaran 60 persen ke bawah.
Data yang di lapangan menyebutkan, dari data pemilih tetap (DPT) di Kecamatan Ilir Timur I sebanyak 49.365 pemilih dari 11 Kelurahan, yang menggunakan hak pilihnya hanya sebesar 28.878 pemilih, atau hanya sekitar 58,5 persen.
Demikian pula di Kecamatan Sukarame dengan jumlah DPT terbesar di Kota Palembang, sebanyak 141.096 pemilih dengan 255 TPS pada 7 Kelurahan yang ada, nyatanya yang menggunakan hak pilihnya pada 27 November lalu, hanya sebanyak 84.355 pemilih atau sekitar 59,79 persen.
Ketua PPK Ilir Timur I, Alfian, tak menampik jika jumlah pemilih di Pilkada Serentak 2024 ini, khususnya di wilayahnya turun cukup signifikan dibanding pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden, 14 Februari 2024 lalu.
“Kalau melihat data, memang cukup jauh turunnya, karena di Pemilu Februari lalu diatas 70 persen,” ungkap dia.
Alfian menjelaskan, penurunan ini bisa saja karena pemilih sedang berada di luar kota, karena bekerja ataupun sebagainya, mengingat hanya ada libur satu hari menjadikan mereka lebih memilih menghabiskan waktu untuk beristirahat.
Termasuk kemungkinan, pemilih yang terdaftar di Kecamatan Ilir Timur I Palembang pindah keluar memilih, ataupun sudah ada yang meninggal dunia.
“Kalau undangan atau pemberitahuan ke TPS memang sudah kita sebar semua, namun nyatanya yang datang ke TPS menggunakan hak pilihnya hanya sebagian,” tandas dia. (aha)