SEKAYU, fornews.co – Pemkab Musi Banyuasin mendapat penilaian Monitoring Centre for Prevention (MCP) tahun 2020 sebesar 89% dari Tim Koordinasi Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) Wilayah II Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipimpin Wahyudi. Nilai ini merupakan yang tertinggi di Provinsi Sumatra Selatan.
Wahyudi juga mengapresiasi Pemkab Muba yang masuk 4 Besar Nasional dengan pencapaian MCP Tahun 2020 sebesar 84,88% per 1 Desember 2020. Rasa bangga tersebut diungkapkan Wahyudi saat mengunjungi Pemkab Muba dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Aksi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi di Kabupaten Muba, Selasa (1/12).
Menurutnya, pencapaian MCP meliputi delapan indikator yakni, Perencanaan dan Penganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kapabilitas APIP, Manajemen ASN, Optimalisasi Pendapatan Daerah, Manajemen Aset Daerah serta Tata Kelola Dana Desa.
“Pada prinsipnya kami ini melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi secara khusus di Provinsi Sumatra Selatan. Pertama kami mengapresiasi bapak Bupati dan Jajaran Pemkab Musi Banyuasin di mana pencapaian indikator-indikator yang kami tetapkan di dalam tata kelola yang baik itu sangat memuaskan secara khusus di Sumatra Selatan maupun secara umum di Indonesia. Jadi perlu kami sampaikan bahwa secara khusus Muba ini peringkat ke-4 Nasional. Kalau di Sumsel sendiri Muba peringkat pertama dan progresnya sangat menggembirakan,” paparnya saat diterima Bupati Muba dan jajaran di Ruang Rapat Serasan Sekate.
Wahyudi pun mengharapkan ke depan BUMD di Muba dikelola dengan profesional sesuai aturan sehingga bisa menjadi tulang punggung perekonomian Pemda.
Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex berterima kasih atas apresiasi yang diberikan perwakilan KPK. Menurut Dodi, dirinya sangat mendukung pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Aksi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin yang dilaksanakan oleh KPK.
“Kami ucapkan selamat datang di Kota Olahraga, Kota Inovasi, Kabupaten Musi Banyuasin. Pertemuan ini merupakan pertemuan yang sangat fundamental dan strategis dalam menegakkan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Hal ini selaras dengan misi pertama Pemerintah Kabupaten Muba yakni meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang bersih dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya. (ije)