YOGYA, fornews.co – Daya tampung lahan parkir di Kota Yogyakarta tidak akan pernah tercukupi melihat sangat diminati meski permasalahan parkir tidak pernah selesai.
Pj Wali Kota Yogya, Singgih Raharjo SH MEd, mengimbau kepada masyarakat dan wisatawan di Yogyakarta untuk menggunakan moda transportasi umum.
Namun, pihaknya berharap adanya kesadaran dari masyarakat dan wisatawan sehingga tidak selalu dilakukan penegakan.
“Bukan kemudian harus selalu penegakan terus ya… kan capek juga kalau penegakan terus,” seloroh Wali Kota kepada awak media di tengah peninjauan kawasan Jalan Pasar Kembang (Sarkem), Selasa siang.
Diketahui sepanjang kawasan Jalan Pasar Kembang selama ini sering terjadi kemacetan disebabkan banyaknya kendaraan yang berhenti dan parkir di garis berbiku.
Mengatasi hal tersebut, Pemerintah setempat telah bekerja sama dengan Satlantas dan Dishub Kota melakukan sterilisasi dan penindakan bagi kendaraan yang melanggar.
Wali Kota mengungkapkan terbatasnya personil untuk terus mengawasi sepanjang Jalan Pasar Kembang perlu dilakukan pemantauan 24 jam secara online.
Pihaknya akan memasang kamera pemantau berupa CCTV agar kawasan tersebut tetap terjaga.
“Kami ingin menumbuhkan kesadaran terhadap masyarakat dan wisatawan,” katanya.
Masyarakat dan pemerintah perlu bekerja sama sehingga tercipta suasana Yogya yang nyaman dan aman.
Pemerintah setempat juga telah menyiapkan sejumlah tempat parkir yang nantinya dapat digunakan bagi wisatawan saat berkunjung di Yogya.
Kawasan Jalan Pasar Kembang yang semula adalah kawasan kumuh telah menjadi destinasi menarik bagi wisatawan.
Di Sepanjang jalan itu masyarakat maupun wisatawan dapat menikmati Yogya dari pagi hingga malam dengan suasana yang berbeda.
Kasat Lantas Kota Yogya, AKP Maryanto SH MM, mengakui sepanjang Jalan Pasar Kembang kerap terjadi kemacetan karena banyak masyarakat maupun ojol yang parkir di sembarang tempat.
“Kita kertahui bersama di kawasan ini khususnya sore dan malam cukup ramai sehingga banyak masyarakat yang menggunakan jalan ini untuk parkir,” ungkap kasat lantas.
Bahkan tidak sedikit ojek online (ojol) yang menaikan dan menurunkan penumpang di kawasan Sarkem.
Senada dengan Wali Kota Yogya, pihaknya akan selalu menertibkan kawasan Sarkem tetap steril parkir.
Jika masih ditemui kendaraan yang geyel, sambungnya, maka pihaknya akan melakukan tindakan meski secara persuatif.
Tindakan pertama akan dilakukan teguran secara humanis bagi pelanggar.
Kemudian, akan memasang stiker khusus yang dipasang pada kendaraan si pelanggar.
Selanjutya, jika sudah dilakukan pemberitahuan tidak direspon oleh pemilik kendaraan maka pihaknya akan melakukan penderekan.
Pihaknya meminta saling pengertian dan kesadaran dari juru parkir maupun masyarakat sekaligus saling membantu untuk tidak menggunakan kawasan Jalan Pasar Kembang sebagai parkir.
“Kita akan selalu jaga untuk di kawasan ini (Sarkem) sambil memberikan sosialisasi kepada masyarakat memperjelas kembali bahwa kawasan ini harus betul-betul steril parkir,” pungkasnya. (adam)
Copyright © 2023 fornews.co. All rights reserved.