PALEMBANG, fornews.co – Secara maraton PSSI menggelar rapat virtual dengan PT LIB dan klub Liga 1 dan Liga 2 untuk membahas kelanjutan kompetisi musim 2020. Hari ini rapat dipimpin langsung Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Rapat virtual PSSI dengan seluruh klub Liga 1 dan Liga 2 dimulai pukul 10.00 dan berakhir pukul 18.30 WIB. Pada rapat ini dari PSSI hadir Ketua Umum Mochamad Iriawan, Wakil Ketua Umum Iwan Budianto, anggota Komite Eksekutif Yoyok Sukawi serta Endri Erawan, Pelaksana Tugas Sekjen Yunus Nusi, Wakil Sekjen Maaike Ira Puspita, Staf Khusus Leo Siegers, Direktur Teknik Indra Sjafri dan Dokter Syarif Alwi. Sementara dari PT LIB diwakili Direktur Operasional Sudjarno, Direktur Bisnis Rudy Kangdra, dan Direktur Keuangan Anthony Kartawiria.
“Hari ini PSSI memberikan opsi-opsi kepada klub Liga 1 dan 2 terkait kelanjutan kompetisi. Jadi keputusan tetap di rapat Komite Eksekutif. Seperti Liga 1 dimulai bulan September atau Oktober, setelah itu terkait nominal penambahan subsidi, dan pertandingan dimainkan di Pulau Jawa, konsep degradasi dan promosi,” ujar Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, Selasa (02/06) malam.
Yunus menambahkan, opsi kompetisi dilanjutkan untuk melihat kepentingan lebih besar yakni Timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala Dunia U20 2021 mendatang. Apalagi ajang bergengsi tersebut berlangsung di Tanah Air.
“Untuk Liga 2, PSSI menawarkan opsi home tournament, sistem formatnya dibagi empat grup dengan masing-masing grup enam tim. Dimulai sekitar bulan Oktober. Jadi opsi untuk status kompetisi Liga 1 dan Liga 2 adalah kompetisi lanjutan. Kompetisi akan dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat. Tadi dokter Syarif Alwi juga telah memberikan paparan kepada seluruh klub,” tambahnya.
PSSI juga akan menyiapkan payung hukum terkait kontrak kepada pemain dan pelatih. Untuk itu PSSI juga melakukan diskusi dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) setelah rapat virtual.
Saat ini PSSI juga terus berkomunikasi dengan Pemerintah, dalam hal ini dengan Menpora. Selain itu, PSSI juga berkoordinasi dengan stakeholder terkait seperti Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Kementerian Kesehatan, Kepolisian Republik Indonesia dan lain-lain.
Sementara itu, PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), melalui sekretaris perusahaan Faisal Murysid mengatakan Sriwijaya FC mendukung penuh keputusan PSSI untuk melanjutkan kompetisi.
“Kompetisi nanti juga demi kepentingan lebih besar, yakni Timnas yang akan berlaga di Piala Dunia U20 2021 di mana Indonesia menjadi tuan rumah. Namun sebelum itu regulasinya harus jelas mulai dari kontrak pemain, format kompetisinya, aturan promosi degradasinya, dna tentu saja kompetisi nanti harus berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat demi keselamatan semuanya,” kata Faisal. (ije)