JOGJA, fornews.co — Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Yogyakarta berkomitmen melayani kesehatan secara tuntas bagi pasien lansia di Kota Yogya.
Hal itu disampaikan Direktur Umum dan Keuangan RS PKU Muhammadiyah di Gedung Amphitarium B Fakultas Kedokteraan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta pada Sabtu, 19 Oktober 2024.
“Pengembangan sistem layanan di Rumah Sakit (RS) PKU dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan lansia hingga tuntas,” ungkap Akhmad Mukhlis SE.
Gathering pegiat lansia bertema “Pegiat Berdaya Lansia Cerita” melibatkan seluruh relawan yang ada di Kota Yogya.
Para relawan lansia diberikan wawasan dan pengetahuan penting dari berbagai narasumber.
Setidaknya ada 120 lansia dari Muhammadiyah dan Aisyiyah yang turut menjadi peserta dalam acara tersebut.
Acara digelar atas kerja sama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dengan Majelis Pelayanan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PWM DIY.
Mukhlis memastikan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta akan terus melayani pasien lansia dengan sepenuh hati.
Tidak cukup itu saja, RS PKU Muhammadiyah juga turut andil dalam meningkatkan pelayanan kesehatan lansia di Yogyakarta.
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta berkomitmen melayani kesehatan lansia dengan sepenuh hati.
“Sinergi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi lansia di Yogyakarta,” terangnya.
Dijelaskan, pengembangan sistem layanan di RS PKU dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan lansia hingga tuntas.
Pembekalan bagi ratusan relawan tersebut menghadirkan dua pemateri yaitu dokter spesialis penyakit dalam RS PKU Muhammadiyah dr. Niarna Lusi Sp. PD dan dr. Khairina Hashifah Sp.OG selaku manajer pelayanan RS PKU.
Selain itu dihadirkan PCM Mantrijeron sebagai percontohan program Muhammadiyah Senior Care yang telah berjalan sukses selama hampir lima tahun.
dr Niarna mengatakan pentingnya memberikan perhatian kesehatan kepada lansia.
“Kesehatan pada usia lanjut atau rentan, sangat membutuhkan perhatian lebih,” jelasnya.
Dalam pemaparan, dr Niarna juga memberikan tips dan trik seputar pendampingan kesehatan lansia
Maka dari itu, sambungnya, Program ini hadir untuk menjawab dilema tersebut.
Salah satunya adalah program unggulan penjemputan pasien gratis bagi warga Kota Jogja dengan tim medis terlatih.
Gathering bagi ratusan relawan di UAD tersebut turut hadir pula Dr. Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag., MA., selaku Direktur Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dan Ketua MPKS PWM DIY, Zainal Arifin.
Senada dengan Mukhlis, Ketua MPKS PWM DIY mengatakan masing-masing cabang di Kota Jogja dapat memiliki kegiatan lansia yang bersinergi dengan PKU Muhammadiyah.
“Agar setiap cabang Muhammadiyah di Kota Yogyakarta memiliki satu kegiatan lansia yang bisa disinergikan dengan PKU Muhammadiyah,” ungkapnya.
Kepada peserta yang hadir, khususnya lansia, Ikhwan mengajak untuk bersyukur kepada Allaah karena telah diberikan umur panjang hingga tua.
Kata Ikhwan, menjadi lansia harus gembira seperti tagline pada tema acara yang digelar.
“Maka, menjadi lansia harus gembira,” ucapnya.
Di akhir acara Ikhwan menyerahkan dana stimulus sebesar Rp 1.000.000.
Secara simbolis Dana stimulus diterima oleh MPKS Daerah Kota Yogyakarta untuk masing-masing Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kota Yogyakarta.
Dana yang sudah diberikan itu diharapkan dapat menjadi modal untuk mengembangkan program di berbagai wilayah di Kota Yogya. (adam)