PALEMBANG, fornews.co – Setelah mendengarkan pendapat, saran dan masukan dari asosiasi pelatih, asosiasi pemain, klub Liga 1 2020, hari ini giliran PSSI mendengarnya dari klub-klub Liga 2 2020.
Rapat yang digelar secara virtual tersebut diikuti perwakilan klub-klub Liga 2 musim 2020. Sementara dari PSSI diwakili oleh anggota Komite Eksekutif Yoyok Sukawi serta Endri Erawan, Pelaksana Tugas Sekjen Yunus Nusi, Wakil Sekjen Maaike Ira Puspita, Staf Khusus Leo Siegers serta Andogo Wiradi, dan Direktur Teknik Indra Sjafri.
“Sesuai arahan Ketua Umum PSSI, hari ini kami melanjutkan diskusi dengan klub Liga 2 2020. Seluruh klub memberikan saran serta masukan terkait kompetisi bila harus berlanjut atau dihentikan. Termasuk bagaimana PSSI harus melakukan protokoler kesehatan saat berlatih, perjalanan, dan bertanding kepada tim bila kompetisi dilanjutkan,” ujar Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dilansir dari situs resmi PSSI.
Yunus menambahkan, hasil rapat ini akan langsung dilaporkan kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, yang selanjutnya akan dibawa dalam rapat Komite Eksekutif nantinya.
“Diskusi dengan klub Liga 2 hampir sama dengan Liga 1 yakni sama-sama mencari solusi. Tadi para klub memberikan analisa juga perkembangan daerah. Kami memahami di situasi sekarang kesulitan klub untuk memenuhi kewajiban kepada pemain dan pelatih. Kami ingin melindungi klub yang notabene sebagai anggota PSSI bagaimana nanti bila kompetisi lanjut atau berhenti,” kata Yunus.
Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri selaku pengelola Sriwijaya FC, Faisal Mursyid mengatakan, Sriwijaya tetap pada sikap sebelumnya yaitu mengusulkan Liga 2 2020 dihentikan. Hal itu didasarkan pada berbagai pertimbangan antara lain kesehatan, ekonomi, serta kondisi di masing-masing derah yang berbeda-beda dalam penerapan aturan penanganan COVID-19.
“Kita juga tidak tahu secara pasti kondisi wabah di masing-masing daerah klub peserta Liga 2 2020. Jadi laga away akan sangat berisiko bagi kesehatan pemain, pelatih dan ofisial,” ujar Faisal.
CEO Persijap Muhammad Iqbal Hidayat mengatakan, timnya akan mengikuti keputusan PSSI terkait kelanjutan kompetisi.
“Kami sudah memberikan saran dan pandangan klub Persijap kepada PSSI. Kami akui bila kompetisi lanjut dalam waktu dekat pasti ada risikonya dan pertandingan tanpa penonton bagi klub sangat tidak ideal karena situasi saat ini. Bila laga tanpa penonton akan menjadi masalah tersendiri bagi klub,” kata Iqbal.
Sementara itu, Manajer Perserang Babay Karnawi mengatakan, setiap tim Liga 2 tidak bisa disamakan kondisi keuangannya saat ini. Apalagi di tengah kondisi situasi pandemi COVID-19.
“Kalau kompetisi lanjut, kami ingin semua daerah juga harus siap dalam hal perizinan dan protokoler kesehatannya. Karena saat ini tiap daerah berbeda tingkat persebaran COVID-19. Kalau kompetisi tidak lanjut, bagi kami selaku klub dapat mengerti dengan situasi saat ini,” tuturnya. (ije)