SEKAYU, fornews.co-Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah kali ini sangat jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena umat muslim harus berhadapan dengan kondisi pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Pasalnya, banyak masyarakat di Tanah Air ini yang lebih memilih harus bertahan hidup, daripada memenuhi semua kebutuhan untuk merayakan lebaran bersama.
Bahkan, pemerintah juga sudah mengeluarkan imbauan agar tidak melaksanakan Salat Ied di masjid dan lapangan terbuka, yang mengundang keramaian. Begitu juga untuk tidak melakukan kegiatan silaturahmi selama lebaran.
Meski demikian, tetap saja masih banyak masyarakat yang tak patuh dan pergi berbelanja ke pusat-pusat perbelanjaan, untuk memenuhi semua kebutuhan lebaram.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Muba, Beni Hernedi menyampaikan, bahwa khusus untuk lebaran tahun ini, sepatutnya disikapi dengan tingkah laku yang mendukung agar virus ini tidak dipicu dengan aktivitas hari raya yang secara tidak sadar ikut berkerumun.
“Seperti ikut tradisi sanjo-sanjo yang terlalu ramai. Oleh karena itu, mulailah dari diri sendiri termasuk saya, harus berperilaku sederhana. Tidak membeli baju lebaran, tidak menggelar open house besar-besaran, akan melaksanakan Salat Ied hanya bersama keluarga saja dan minta maaf saya bukan menganggap silaturahmi menjadi tidak penting. Namun yang lebih penting sekarang ini adalah kewaspadaan kita,” ujar dia.
Tentu lebaran nanti, ungkap Beni, semua bisa melaksanakan dengan cara biasa-biasa saja dan di rumah saja.
“Ingat, kalau kita ingin menjaga Muba jangan sampai menjadi zona merah atau hingga tak terkendali, tentu yang harus dilakukan adalah menahan diri dan di rumah saja. Saya kira itu, dan jangan sampai di saat lebaran justru menyerbu pusat perbelanjaan dan melakukan hal-hal yang justru mendorong dan menyebarluaskan virus ini,” tandas dia. (aha)