MUNTILAN, fornews.co – Front Aliansi Umat Islam Bersatu (FAUIB) Jateng-DIY mentasyarufkan infaq dan zakat kepada kaum dhuafa dan anak yatim.
Infaq dan zakat yang tasyarufkan atau disalurkan FAUIB tersebut rutin digelar setiap tahun sekali pada bulan Ramadan.
Ramadan tahun ini penyaluran infaq dan zakat untuk kaum dhuafa dan anak yatim dipusatkan di Posko FAUIB Terminal Muntilan, Jum’at sore tanggal 14 April 2023.
Panglima FAUIB Jateng-DIY, Anang Imamuddin, menyampaikan Ramadan tahun ini FAUIB menyalurkan beras dan uang tunai kepada masyarakat tidak mampu.
Namun, dirinya tidak dapat mengatakan siapa para donatur infaq dan zakat tersebut.
Beras dan uang tunai tersebut diberikan oleh seorang mantan panglima TNI yang tidak ingin namanya disebutkan.
“Alhamdulillaah ada hamba Alloh yang sangat luar biasa saya tidak boleh menyebut namanya. ‘Nang aku nitip sedekah ning aja nyebut jenengku’. Siap!” katanya.
FAUIB yang merupakan kumpulan berbagai ormas dan laskar se-Jateng dan DIY diberikan amanah untuk menyalurkan 10 ton beras dan uang tunai 100 juta.
Ratusan penerima infaq dan zakat terdiri dari anak yatim, penarik becak, pedagang kaki lima, juru parkir, dan masyarakat tidak mampu lainya di sekitar terminal Muntilan.

Tasyaruf infaq dan zakat jelang lebaran itu juga dihadiri Kodim 0705 Magelang, Batalyon Armed 3/105 Tarik Nagapakca, Batlayon Armed 11 Kostrad Guntur Geni dan Koramil 14 Muntilan.
Selain itu juga dihadiri Polsek setempat, Dishub, Laskar FAUIB se-Jateng dan DIY, serta para mantan gali atau preman yang sudah hijrah.
“FAUIB ini merupakan kumpulan berbagai ormas dan laskar yang dipersatukan oleh kalimat laa ilaaha ilallah Muhammaddara suu lulloh. Pada islame dadi siji (sesama Islam bersatu),” kata dia.
Anang menegaskan bahwa FAUIB tidak pernah membuat proposal apalagi mengemis.
Terminal yang dahulu lekat dengan gali atau preman, kata Anang, tetapi hari ini terminal juga berfungsi untuk dakwah dan syiar.
Umat Islam bersatu memiliki negara kesatuan Republik Indonesia memiliki bendera merah putih harus dicintai.
Jadi tidak peduli mau Muhammadiyah, NU, persis, dll, tetapi urusannya ayo Islam jadi satu, sing umat Islam bersatu.
Di sela membuka acara tasyaruf, Anang mengatakan bahwa di FAUIB seluruh laskar belajar syariat dan agama. Bahkan ada kegiatan membaca Al Qur’an bersama dan mujahadah setiap bulan sekali.
“Untuk apa jabatan dan pangkat tinggi jika nanti pada akhirnya juga akan mati terus mau dibekali apa?” ujarnya.
Anang prihatin masih ada sebagian anggota dewan yang meneriakkan kemiskinan tetapi di hotel mewah.
Banyak di antara mereka yang berdasi terlihat baik ternyata penjahat, korupsi dan bermental bobrok.
“DPR-DPR yang banyak mulut bicara soal kemiskinan rapatnya di hotel,” selorohnya.
“Jika demikian kita biarkan saja mereka yang penting TNI dengan rakyat bisa dekat.”
Di depan ratusan laskar, TNI dan masyarakat tidak mampu, Anang mengajak untuk berbuat baik kepada siapapun.
Pihaknya berharap para donatur diberikan kesehatan, kekuatan iman, keistikomahan dalam Islam, mendapat rejeki yang banyak dan berkah.
“Marilah kita berbuat baik kepada siapapun,” pungkasnya. (adam)
Copyright© fornews.co 2023. All rights reserved