PALEMBANG, fornews.co-Menurunnya jumlah penumpang Light Rail Transit (LRT) Palembang selama masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) ini diakui Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, merupakan hal yang wajar.
“Pada masa pandemi saat ini, kami melakukan pembatasan perjalanan kereta, dari 88 perjalanan di masa normal menjadi 22 perjalanan. Selain untuk menjaga pencegahan penyebaran virus Covid-19 hal ini juga dikarenakan jumlah penumpang juga turun,” ujar Budi Karya Sumadi, saat meninjau lansung konektivitas dan efektivitas transportasi di kota Palembang di masa pandemi, Sabtu (12/9).
Budi yang langsung melakukan perjalanan LRT dari Bandara Sultan Mahmud menuju stasiun LRT Jakabaring dan mencoba Bus Trans Musi mengatakan, konektivitas transportasi perkotaan di Palembang, LRT dan Bus Rapid Transit (BRT) sudah terintegrasi cukup baik.
“Tadi dari stasiun LRT ke shelter BRT sangat dekat. Selanjutnya, kita akan terus tingkatkan efektivitas keterpaduan antar moda transportasi ini. Jadi antar moda satu dengan yang lain harus bersinergi,” kata dia.
Meski di masa pandemi seperti saat ini terjadi penurunan jumlah penumpang angkutan umum, namun Budi tetap meminta para operator memberikan pelayanan yang terbaik tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Terkait moda BRT Trans Musi, jelas Budi, saat ini ada 3 koridor yang dijalankan dengan skema Buy The Service (BTS). Ketiga koridor ini diantaranya adalah bus rute Terminal Alang Alang Lebar – Dempo, Asrama Haji – Terminal Sako, serta Terminal Plaju – Stasiun Induk Jakabaring.
Skema BTS merupakan skema dimana pemerintah membeli layanan angkutan massal perkotaan kepada operator, dengan mekanisne lelang berbasis standar pelayanan minimal atau quality licensing.
“Skema BTS ini di Sumatera Selatan (Palembang) sudah berjalan sebanyak 3 koridor, dan akan terus bertambah. Saya lihat load nya cukup baik, jadi saya berharap ini menjadi moda transportasi yang efektif bagi masyarakat Palembang,” jelas dia.
Sementara, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan, Budi Setiyadi yang mendampingi Menhub menuturkan, rencananya tahun ini akan ditambah lagi 1 koridor bus skema BTS, dengan rencana rute Terminal Alang-Alang Lebar – Talang Jambe.
“Kita akan bantu lagi 1 koridor dan sudah kita lelangkan kepada Pemerintah Kota Palembang, dengan kendaraan koridor Alang-Alang Lebar – Talang Jambe akan kita berikan tahun ini juga. Koridornya dengan tambahan menjadi 4 koridor, yang sudah jalan sekarang 3 koridor, jumlah kendaraan 43 dan kita jaga headwaynya antara 10-15 menit,” tutur dia.
Selain meninjau LRT dan BRT, Menhub juga secara simbolis memberi bantuan 2.000 masker kepada Dishub Kota Palembang.
“Faktor utama yang harus diperhatikan adalah kesehatan. Saya berpesan agar operator maupun pemerintah daerah, terus menjalankan protokol kesehatan serta meningkatkan pengawasan agar pengguna LRT merasa aman dan nyaman,” timpal Menhub Budi. (aha)