KAYUAGUNG- Ironis proyek peningkatan Jalan Desa Sungai Somor menuju Camp Desa Sungai Pasir, Kecamatan Cengal, OKI sejak dilakukan pelelangan secara elektronik (LPSE) beberapa bulan lalu hingga kini tidak dikerjakan oleh kontraktor pemenang lelang atau tender yakni CV Alam Tunggal.
Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab proyek senilai Rp1.188.000.000 itu tidak dikerjakan. Namun yang jelas jika proyek ini dibatalkan karena suatu hal yang mendesak, tentu harus ada pembahasan lebih lanjut antara Satker Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dengan DPRD OKI.
Informasi yang dihimpun, proyek peningkatan jalan penghubung dari Desa Sungai Somor menuju Camp Desa Sungai Pasir, Kecamatan Cengal ini berupa perkerasan dengan batu split sepanjang sekitar 2 kilometer. Selama ini memang kontruksi jalan masih berupa jalan tanah dan baru beberapa tahun ini dapat dilalui. Sebab sebelumnya akses jalan tersebut belum ada dan hanya berupa semak belukar dan rawa yang sulit dilalui pejalan kaki maupun kendaraan.
Dinas PU Bina Marga OKI mengalokasikan anggarannya untuk peningkatan jalan itu melalui APBD OKI tahun 2016 senilai Rp1.188.000.000. Namun ironisnya dana yang telah dianggarkan tidak mampu terserap lantaran pengerjaan proyek hingga kini belum jelas dan tidak dikerjakan oleh pemenang tender CV Alam Tunggal.
Kepala Desa Sungai Somor, Kecamatan Cengal, Daniat mengatakan, pihaknya tidak melihat adanya pengerjaan proyek peningkatan Jalan Desa Sungai Somor-Camp Sungai Pasir. Karena memang untuk menuju lokasi pembangunan proyek akses jalannya sulit ditempuh, ditambah lagi musim penghujan saat ini genangan air terbilang cukup tinggi.
“Kita belum tahu kalau ada proyek peningkatan Jalan dari Desa Sungai Somor menuju Camp Sungai Pasir. Sebab hingga saat ini tidak ada pengerjaan di lokasi dimaksud. Apalagi kondisi akses jalan untuk menuju lokasi sangat sulit dilalui. Lebih-lebih akan membawa material ke sana,”ucap Kades melalui selulernya, Kamis (29/12).
Menurut Kades, belum dikerjakannya proyek tersebut mungkin dikarenakan akses jalan yang sulit dilalui sehingga pihak kontraktor sulit untuk memulai dan mengerjakan proyek peningkatan jalan tersebut. “Setahu kami belum ada proyrk jalan dikerjakan. Coba dikroscek langsung ke dinas terkait, mungkin ada jawaban yang bisa dijadikan informasi yang akurat,”terangnya.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas PUBM OKI Ir H Hapis MM tidak berada diruangan. Begitupun Sekretaris Dinas, Sujasmin ST tidak juga berada ditempat.
Terpisah, Sekretaris Komisi III DPRD OKI, Amirsyah SH membenarkan proyek peningkatan jalan yang hingga akhir tahun 2016 ini belum dikerjakan. “Memang sampai sekarang proyek itu tidak dikerjakan. Sementara proyek itu merupakan proyek dari APBD Induk 2016 yang seharusnya telah selesai pada bulan September ataupun Oktober lalu. Tapi nyatanya sampai sekarang belum dikerjakan kontraktor,”kata Amirsyah.
Seandainya proyek itu batal dikerjakan atau dialihkan, lanjut Amirsyah, seharusnya ada pembahasan terlebih lanjut antara Dinas PU Bina Marga dengan Komisi III DPRD OKI selaku mitra kerja. “Sementara sampai saat inj kami belum pernah membahas permasalahan ini. Tentu masalah ini menjadi perhatian kami. Nanti kami akan memanggil Kepala Dinas PU BM untuk dimintai keterangan terkait permasalahan ini,”ucap Politisi Partai Demokrat OKI ini.(fian)