KAYUAGUNG, fornews.co – Tak lama lagi atau pada tahun 2025, warga pesisir Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) atau tepatnya di Kecamatan Air Sugihan, bakal menikmati air bersih.
Penantian ini bukan tanpa sebab, karena masyarakat di wilayah Kecamatan Air Sugihan ini sudah sekitar 42 tahun dihadapkan pada sulitnya untuk mendapatkan air bersih.
Selama itu pula, warga pesisir ini menggunakan air payau atau menampung air hujan untuk kebutuhan air bersih. Bahkan, ada beberap dari warga membeli air bersih di lokasi yang jauh, dengan dana yang tidak sedikit.
Atas dasar itu, Ketua Forum Kepala Desa Air Sugihan, Fadli menyatakan, rencana bakal hadirnya air bersih di tempat mereka seolah menjadi mimpi warga.
“Berpuluh tahun sejak trans Air Sugihan ini di buka, listrik dan air bersih hanya mimpi bagi kami. Namun sejak 2014 ini, listrik telah hadir dan air bersih akan segera mengalir ke rumah-rumah warga Air Sugihan,” ujar dia, Jumat (27/9/2024).
Kementrian PUPR melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumsel (BPPWS) bersama Pemkab OKI sudah melakukan survei pembangunan Sarana Pengelolaan Air Minum (SPAM) Air Sugihan yang rencananya mulai dibangun tahun 2025 mendatang.
Perwakilan BPPWS Sumsel, Djunaidi Mustafa menyatakan, memang setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI bersama kementrian PUPR beberapa waktu lalu, pihaknya langsung turun ke Air Sugihan untuk cek kondisi lapangan.
“Dan kesiapan terkait pembangunan SPAM Air Sugihan yang direncanakan mulai kontruksi tahun depan,” ujar dia saat berada di Air Sugihan, Jumat, (27/9).
Djunaidi mengatakan, setelah dicek ini akan ada sejumlah persiapan yang harus dilakukan sebelum dilakukan kontruksi. Mulai dari ketersediaan lahan, data jumlah pelanggan serta dukungan lainnya.
“Alhamdulilah, untuk pengelolaan air baku sudah dibangun PT OKI Pulp, jadi yang perlu disiapkan IPA dan booster-nya. Untuk sambungan rumah bisa didukung oleh Pemda OKI,” kata dia.
Nah, rencana teralirinya air bersih di Kecamatan Air Sugihan ini, tak lepas dari inisiasi Anggota Komisi V DPR RI, Ishak Mekki, yang merupakan putra daerah OKI sendiri.
Walaupun, sebelumnya Bupati OKI, periode 2019-2024 Iskandar, SE juga mengusulkan pembangunan sarana air bersih bagi masyarakat Air Sugihan jelang akhir jabatannya. Bahkan usulan itu sudah dilengkapi dengan DED ke Kementrian PUPR. Pembangunan SPAM itu didukung oleh PT OKI Pulp and Paper dan PT SAML.
“Karena air sumber kehidupan, baik untuk kesehatan, sanitasi, mengatasi miskin dan stunting,” ujar Iskandar, saat pencanangan pembangunan Booster SPAM di Desa Bukit Bat,u Kecamatan Air Sugihan, September 2023 silam.
Kemudian, pembangunan SPAM ini kembali diutarakan Ishak Mekki pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kementrian PUPR beberapa waktu lalu.
“Ada puluhan ribu warga kami di satu kecamatan, Air Sugihan belum menikmati Air Bersih, Agar dibantu oleh Pak Menteri realisasinya di tahun 2025 mendatang,” ungkap Ishak Mekki beberapa waktu lalu.
Bila SPAM tersebut sudah dibangun, maka air bersih untuk sekitar 10.000-an rumah tangga yang tersebar pada 18 desa di Kecamatan Air Sugihan akan dialirkan dari intake pengolahan air baku PT OKI Pulp.
Berikutnya diteruskan menuju Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPA) di Desa Bukit Batu sepanjang 10 km. Dari IPA itu, air akan didorong oleh 3 booster dengan jarak desa terjauh mencapai 48 km.
Perwakilan PT OKI Pulp, Afris menambahkan, sumber air baku yang awalnya digunakan untuk kebutuhan internal perusahaan berasal dari Sungai Padang Muara Padang. Untuk mencukupi kebutuhan itu, OKI Pulp telah menormalisasi aliran sungai sepanjang 30 km.
“Khusus untuk SPAM yang mengalir ke rumah-rumah warga, nanti disiapkan jalur khusus. Karena, kalau digabung dengan kebutuhan internal akan ada jeda,” tandas dia. (kaf)