PALEMBANG, fornews.co – Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru menetapkan Edward Chandra sebagai Pelaksana Harian (Plh) Bupati OKU, Selasa (9/3/2021). Hal ini menyusul kosongnya posisi kepala daerah di Kabupaten OKU dikarenakan meninggalnya Bupati Kuryana Azis dan non aktifnya Wakil Bupati Johan Anuar.
Namun penunjukan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Provinsi Sumsel itu mendapat penolakan dari anggota DPRD OKU yang menilai keputusan pengangkatan Plh tersebut tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 65 UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah. Karena berdasarkan peraturan tersebut, jika Bupati dan Wakil Bupati berhalangan maka yang menjadi Plh adalah Sekda.
Deru pun merespons penilaian anggota DPRD OKU tersebut. Deru menjelaskan, dirinya memilih pejabat lain sebagai Plh Bupati OKU atas permintaan Sekda OKU Achmad Tarmizi.
“Penunjukan (Edward Chandra) tersebut sudah melalui berbagai pertimbangan. Termasuk permintaan dari pak Sekda langsung yang menginginkan agar pejabat lain bisa ditunjuk sebagai Plh Bupati,” ujar Deru, Selasa (9/3/2021).
Deru menerangkan, permintaan agar ditunjuk pejabat lain sebagai Plh Bupati OKU disampaikan Sekda OKU melalui surat permohonan kepada dirinya selaku Gubernur Sumsel.
Sekda OKU Achmad Tarmizi yang ditelepon Gubernur Sumsel Herman Deru di hadapan para wartawan mengakui benar telah meminta Gubernur untuk menunjuk pejabat lain menjadi Plh Bupati OKU. Menurut Tarmizi, saat ini dirinya masih dalam suasana berkabung atas meninggalnya Bupati OKU Kuryana Azis.
“Iya benar. Saya sendiri yang meminta pak Gubernur untuk mencari (Plh Bupati OKU) karena saya saat ini masih berkabung. Selain itu, kondisi saya cukup terganggu atas meninggalnya pak Bupati. Karena beliau sudah saya anggap sebagai orang tua saya,” terang Tarmizi melalui sambungan telepon.
Tarmizi menambahkan, dirinya merasa belum mampu untuk mengemban tugas Plh Bupati OKU. Di mana sebelumnya, saat menjelang pelantikan Bupati OKU, dia sempat ditunjuk sebagai Plh Bupati OKU dan mengemban tugas yang begitu berat.
“Walau hanya 10 hari waktu itu, tapi tugas sebagai Plh Bupati OKU sangatlah berat. Belum lagi saya juga menjadi ketua dari 10 organisasi di OKU dan juga menjalani tugas saya sebagai Sekda. Berbagai pertimbangan itulah yang membuat saya merasa belum sanggup untuk menjalaninya,” tukasnya. (ije)